Grid.ID - Hati-hati saat menyeberang di perlintasan kereta api.
Jangan paksakan untuk menerobos palang pintu yang sedang dalam proses menutup.
Selain berbahaya karena kamu pasti akan tergesa-gesa melakukannya sehingga berisiko celaka, ternyata ada hal teknis yang nggak kalah penting.
Pernahkah kamu mengalami mesin mobil mati ketika melintasi rel kereta yang palang pintu sedang menutup?
(BACA JUGA : Bahaya! Jangan Lakukan Hal Ini Saat Lewat Jalur Kereta Api, Akibatnya Sangat Fatal)
Ternyata ada penjelasan teknis mengapa mesin bisa mati ketika melintasi rel kereta api.
Pada setiap lokomotif terdapat boogie (roda kereta) dimana ada komponen utamanya berupa dinamo besar.
Ketika dinamo lokomotif tersebut aktif, maka akan terbentuk medan magnet yang cukup besar, baik kekuatan maupun radiusnya.
Jika lokomotif berseri CC, artinya ada 3 rangkaian boogie atau 6 dinamo besar.
Hal ini berdampak pada rel yang terbuat dari baja dapat menghantarkan medan magnet sampai jarak sejauh 1 km dari posisi lokomotif.
Nah, ketika kendaraan bermotor melintasi rel KA dengan kondisi pelan, maka putaran mesin dinamo kendaraan bermotor dan koil yang ada bisa mati seketika.
Ini akibat medan magnet boogie kereta api yang diantarkan melalui rel.
Belum lagi karena terburu-buru, kamu jadi grogi dan melakukan kesalahan sepele sehingga mesin mobil mati.
Tidak heran bila petugas perlintasan kereta api selalu menutup pintu sebelum kereta api mendekati perlintasan.
Biasanya jarak sekitar 3 km sebelum kereta api melintas sudah ditutup.
Kalau kamu sampai terjebak dalam situasi tersebut dan mesin mobil mati, jangan panik.
Jika memungkinkan dan ada bala bantuan, kamu bisa coba dorong mobil kamu.
Tapi kalau nggak ada, segera keluar dari mobil dan menjauh cari lokasi aman.
Jangan pernah untuk berusaha menghidupkan mesin mobil, karena akan sia-sia.
Ini karena semakin dekat kereta maka medan magnet semakin kuat yang mengakibatkan mobil sulit dihidupkan.
Dari pada bahaya dan mengancam keselamatan banyak orang, sebaiknya tunggu saja sampai kereta api lewat.