Find Us On Social Media :

Siaran Langsung Pembunuhan di Facebook, Pelaku Menyebut Aksinya Pembantaian Hari Paskah

By Hery Prasetyo, Senin, 17 April 2017 | 21:00 WIB

Steve Stephens, si pembunuh berdarah dingin yang melakukan siaran langsung pembunuhan di Facebook.

Grid.ID - Masyarakat Amerika Serikat, terutama Cleveland dan negara bagian Ohio masih syok dan panik.

Sebab, di daerah itu sedang berkeliaran seorang pembunuh berdarah dingin, Steve Stephens (37).

Bahkan, dia mengaku sudah membunuh 15 orang dan akan terus membunuh sampai tertangkap.

Dia menyebut aksinya sebagai "Pembantaian Hari Paskah"

Terakhir, diperkirakan pembunuhan yang ke-15, dia siarkan langsung lewat fasilitas live di Facebook.

Ini yang membuat geger. Apalagi, Steve Stephens, warga Cleveland, Amerika Serikat, itu belum tertangkap dan kini menjadi buronan polisi serta FBI.

Minggu (16/4/20170 atau Senin (17/4/2017) Steve Stephens menyiarkan aksinya secara langsung di Facebook.

Dalam video itu terlihat, dia keluar dari mobil dan kemudian menembak seseorang pensiunan hingga tewas.

Video itu sempat tersiar di Facebook selama 3 jam dan kemudian segera dihapus.

Kini polisi terus memburu Steve Stephens.

(BACA JUGA: BREAKING NEWS: Pembunuhan Disiarkan Langsung di Facebook, Ia Mengaku Membunuh 15 Orang)

Stephens kemudian menyiarkan video lainnya saat dirinya bicara dan mengklaim telah membunuh 15 orang.

Salah satu korban lelaki psykopat ini ternyata ayahnya sendiri yang sudah berumur 78 tahun.

Korban pembunuhan terakhir oleh Steve Stephens adalah Robert Godwin Snr yang sudah berumur 74 tahun dan disiarkan langsung.

CNN mengaku sempat menemui ibu anak-anak Robert Godwin Snr, korban pembunuhan Steve Stephens. Salah satu anaknya mengaku tak menyangka ayahnya menjadi korban pembunuhan dan dia merupakan orang baik.

Namun, dia mengimbau anaknya agar menyerahkan diri.

Hal sama juga dianjurkan Kepala Polisi Cleveland, Calvin D Williams.

"Kami berharap Steve menyerahkan diri. Banyak orang yang peduli kepada Steve dan berharap tak terjadi hal lebih buruk," kata Calvin.

"Kami akan melakukan semua hal untuk menangkapnya. Kami berharap semua orang hati-hati dengan Steve. Kami ingin semuanya berakhir dengan aman," tambahnya.

Sementara Walikota Cleveland, Mayor Frank Jackson menjamin akan segera menangkap Steve.

"Steve Stephens, kami ingin berbicara dengannya. Kami tahu siapa dia dan akhirnya akan tertangkap," tegasnya.

"Kami ingin mengatakan kepadanya agar dia tak melakukan tindakan brutal lagi kepada siapa pun. Apa pun masalahnya, kami di sini untuk bicara dengannya," tandasnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan korban baru dari rumah sakit.

Dalam postingannya di Twitter, Frank G Jackson menyatakan, FBI juga turun tangan.

Steve Stephens merupakan manajer kasus d fasilitas kesehatan mental anak.

Lembaganya, Beech Brook HG mengeluarkan pernyataan, "Kami sangat syok dan ngeri dan kami tak tahu apa-apa soal hal ini."

"Kami berharap dan berdoa dia segera tertangkap dan sesegera mungkin dilakukan penyelesaian."

Dalam video lain, Steve Stephens berbicara dengan seseorang lewat telepon, bahwa dia telah membunuh orang.

Dalam video itu, dia baru mengaku sudah membunuh 13 orang dan sedang akan membunuh orang ke-14.

Dia mengaku aksinya sebagai Pembantaian Hari Paskah.

"Aku menembak, anjing, aku baru saja menembak." katanya dalam video itu.

"Aku sudah membunuh 13 orang ************, Bung. Itu yang aku lakukan. Aku membunuh 13 orang dan aku akan terus membunuh sampai mereka menangkap diriku. F*** it."

Polisi menyatakan, tersangka masih berkeliaran menggunakan mobil Ford putih.

Mobilnya diyakini berjenis SUV.