Find Us On Social Media :

Beginilah Kalau Cinta Sejati Tak Tergantikan, Hingga Makam Suami Dijadikan Rumah Tinggal Sampai Ajal Menjemput

By Ridho Nugroho , Selasa, 18 April 2017 | 16:15 WIB

Mak Onih membuat sebuah bale yang terbuat dari kayu untuk menutup makam Abah Eno yang berada di satu ruangan.

Grid.ID - Ini bukan cerita sinetron atau film layar lebar.  Ini sungguh-sungguh terjadi.

Alkisah Mak Roni atau yang akrab disapa Mak Onih. Warga Jalan Veteran, Kampung Kubang, Desa Banjarwaru, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, yang telah berusia 96 tahun ini tinggal di tempat yang tak lazimnya dihuni orang.

Sebagaimana dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, nenek itu tinggal di sebuah gubuk berukuran 3 X 4 meter, satu ruang dengan  makam suaminya, Abah Eno yang meninggal beberapa tahun silam.

(BACA JUGA: Asmara Suatu Senja Ajip-Nani Wijaya, Ketika Cinta Tak Berbatas Masa dan Cakrawala)

Mak Roni memang sengaja membuat rumah di atas makam suaminya, dengan alasan tidak tega meninggalkan Abah Eno sendirian.

Maka begitu suaminya meninggal, dia memutuskan untuk membuat rumah di atas makam suaminya.

Mak Onih membuat sebuah bale yang terbuat dari kayu untuk menutup makam Abah Eno yang berada di satu ruangan.

Praktis aktivitasnya banyak dilakukan di ruangan tersebut.

(BACA JUGA: 4 Kemiripan Cinta Laura dengan Penyanyi Internasional Ariana Grande, Sudah Tahu Belum?)

Kesetiaannya pada almarhum suaminya itu bukan tanpa alasan.

Sebelum bertemu dengan Abah Eno, Mak onih pernah dikecewakan suaminya yang meninggalkannya begitu saja.

Ketika itu ia tengah hamil. Ia pun harus membanting tulang mencari nafkah untuk mempersiapkan kelahiran janin yang dikandungnya, serta menopang kehidupan selanjutnya.

Nasib baik pun mulai berawal dari sini. Sebuah proyek pembangunan gedung sekolah sedang dibangun di Banjarwangi, Ciawi, Kabupaten Bogor. Mah Onih mengambil kesempatan untuk berjualan makanan di lokasi tersebut.

(BACA JUGA: Demi Cinta, Pemuda Ini Mantap Nikahi Nenek 82 Tahun dan Menerima Sayatan Pisau)

Jadilah warung Mak Onih sebagai tempat makan para kulii bangunan proyek tersebut.

Dagangannya selalu habis terjual. Para pekerja ini berlangganan makan pada Mak Onih.

Dari sinilah awal pertemuannya dengan Abah Eno. Cinta pun bersemi, dan membawa keduanya ke biduk rumah tangga.

Di mata Mak Onih, Abah Eno tipe lelaki yang baik, yang menerima pasangannya apa adanya.

(BACA JUGA: Ini Dia Kisah Cinta Momo Geisha dan Reza, Ternyata Lebih Tua Momo, Lho!)

Menurutnya, Abah Eno dikenal sebagai pekerja yang getol, dan mencintai Mak Onih secara tulus.

Abah Eno juga  rela bekerja keras demi menghidupi istri dan anak Mak Onih satu-satunya, termasuk membiayai sekolah sampai pernikahan anaknya.

Kesetian Mak Roni banyak menarik perhatian. Nggak hanya warga sekitar, Camat Ciawi Bambang Setiawan pun Senin (17/4/2017) lalu bertandang ke rumahnya. (*)