Grid.ID - Proses mediasi antara Atalarik Syach dengan Tsania Marwa di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/4/2017), belum memberi hasil memuaskan.
Meski mediasi berlangsung sampai lebih dari 1,5 jam, Tsania tetap pada keputusan untuk melanjutkan perceraian.
"Alhamdulillah bisa dibilang berjalan cukup baik. Tapi, saya tekankan tetap pada keputusan saya untuk melanjutkan gugatan cerai kepada Atalarik dan saya meminta hak asuh anak saya," jelas Tsania saat ditemui Grid.ID usai mediasi.
(BACA JUGA: Teganya, Atalarik Syach Pernah Turunkan Tsania Marwa di Tengah Jalan)
Sementara itu, kuasa hukum Atalarik, Junaedi menyatakan, pihaknya masih bertekat untuk mempertahankan rumah tangga Atalarik dan Marwa.
"Atalarik menyatakan masih sayang dan ingin mempertahankan.”
“Oleh karena itu, proses mediasi hari ini saya apresiasi, mudah-mudahan ada kabar baik mereka mengarah pada batal bercerai," harap Junaedi.
Proses perceraian Atalarik dan Tsania Marwa pun masih menunggu hasil agenda selanjutnya pada 23 Mei 2017.
(BACA JUGA: Soal Pakaian di Plastik Sampah, Tsania Marwa Dituding Provokasi untuk Memainkan Psikologi Atalarik)
Sebelumnya, kepada Nova, pihak Atalarik mempertanyakan alasan Tsania mengajukan gugatan cerai.
Junaidi menyinggung surat gugatan cerai yang diajukan Tsania tidak jelas karena hanya menyebutkan adanya tekanan batin yang dialami ibu dua anak itu.
“Lihat aja gugatan cerainya, tidak jelas. Salah Atalarik apa? Tekanan batin itu kayak apa? Kalau ada tekanan, nggak punya anak dia,” ujar Junaedi.
(BACA JUGA: Tsania Marwa Menangis Ceritakan Kondisi Anaknya yang Tak Terurus, Banyak Kotoran di Telinga Lagi)
Junaedi bahkan menilai Tsania telah mengaduk-aduk perasaan Atalarik dengan menulis informasi yang menyudutkan kliennya itu melalui Instagram.
“Banyak sekali informasi yang dia sampaikan di situ sehingga menarik pers dengan berbagai isu.”
Di Instagramnya, Tsania memang menulis beberapa status.
Misalnya, barang-barangnya sudah dikemas di dalam kantung plastik sampah atau tak bisa jumpa anak, dan soal harta gono-gini.
“Atalarik ngomong, dia tidak punya alasan untuk menceraikan Marwa,” katanya. (*)