Kamu cukup mengunduh Layout, memilih foto mulai dari satu hingga maksimal sembilan foto, dan menentukan tata letak yang disukai.
Kolase yang diproses menggunakan Layout tidak memiliki watermark.
Setelah selesai membuatnya, kamu cukup simpan atau langsung bagikan ke media sosial.
Bedanya, Layout sebenarnya merupakan aplikasi yang dirancang sebagai pelengkap Instagram.
Hasil kolase dari aplikasi ini menggunakan aspect ratio 1:1; berbentuk kotak seperti format utama Instagram.
(BACA JUGA: Sebelum Nyatakan Pisah, 6 Selebriti ini Hapus Foto Pasangan di Instagram)
2. Unggah ke Instagram Stories
Instagram Stories mensyaratkan pengguna untuk mengungah foto atau video yang dibuat dalam durasi 24 jam sebelumnya.
Artinya, kamu mesti menyimpan foto kolase baru untuk bisa langsung diunggah dalam rentang waktu 24 jam ke depan.
Jika melebihi durasi waktu tersebut, maka foto atau video tidak akan muncul di menu unggah Instagram Stories.
Artinya, kamu mesti membuat ulang atau mengakalinya dengan memproses, mengedit lalu menyimpannya menggunakan aplikasi editing.
Nah, untuk kolase yang dibuat menggunakan Pic Collage, pengguna cukup masuk ke Instagram, buka Stories, usap layar ke bagian bawah hingga muncul pilihan konten dan pilih foto yang diinginkan untuk diunggah.
Format kolase dari Pic Collage berbentuk persegi panjang, mengikuti layar smartphone.
Dengan demikian, tidak akan ada perubahan aspect ratio saat kolase diunggah.
Semua akan tampil apa adanya, lengkap dengan watermark kolase.
Sedangkan format kolase dari Layout berebeda.
Layout menggunakan format 1:1 atau berbentuk kubus.
(BACA JUGA: Baru Pacaran Tapi Maunya Ngatur Foto di Instagram Kamu, Bertahan atau Tinggalin Aja?)
Saat diunggah ke Instagram Stories, yang berbentuk persegi panjang, foto dari Layout akan terlihat zoom in dan hingga muat dalam kolom berbentuk persegi panjang.
Selain Pic Collage dan Layout, pengguna juga bisa memakai aplikasi pengedit foto atau kolase lainnya. (*)