Grid.ID - Zheng Jiajia, seorang pria asal Tiongkok, baru saja menikahi robot buatannya sendiri.
Enggak lazim emang, soalnya ia lelah dengan tekanan dari keluarganya untuk segera menikah lantaran usianya yang sudah kepala tiga.
(BACA JUGA: Heboh Lagi! Wanita Prancis Tunangan Sama Robot, Alasannya Nggak Masuk Akal)
Jiajia yang berprofesi sebagai insinyur kecerdasan buatan itu membekali Yingying dengan kemampuan membaca sejumlah aksara Tiongkok, mengidentifikasi karakter-karakter Tiongkok dan gambar-gambar, serta berbicara beberapa kata sederhana.
Tak hanya itu, Jiajia juga berencana membuat Yingying bisa berjalan dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
(BACA JUGA: Pembantu Mudik? Jangan Takut, Robot Ini Siap Membantu dan Menghibur Keluarga)
Media lokal Qianjiang Evening News melaporkan bahwa Zheng Jiajia membuat robot “perempuan” itu pada akhir tahun 2016 lalu.
Insinyur yang berusia 31 tahun itu merupakan pakar kecerdasan buatan yang merancang dan menciptakan robot-robot.
Seperti yang dilansir Grid.ID dari infokomputer.com, meskipun pernikahannya tak diakui oleh otoritas setempat, Jiajia tetap menggelar upacara pernikahan secara tradisional.
(BACA JUGA: DKI Siapkan Robot Customer Service, Bisa Jawab Otomatis Pertanyaan Masyarakat)
Bahkan, mantan pegawai Huawei itu mengundang ibu dan temannya untuk menghadiri pernikahan di kota Guangzhou tersebut.
Dalam berbagai foto yang tersebar di media sosial Tiongkok, Yingying terlihat memakai pakaian hitam dengan syal merah.
Sebelumnya, Dr. David Levy, seorang penulis dan ahli kecerdasan buatan, telah memprediksi pernikahan manusia dengan robot sebenarnya.
Bahkan, ia memprediksi pernikahan pertama antara robot dan manusia akan dilakukan sebelum 2050.
(BACA JUGA: Nelayan Ini Tangkap Ikan Lele Seukuran Manusia, Dia Cerita Keanehan Rasanya)
“Saya percaya pernikahan antara manusia dengan mesin akan diakui secara hukum, sama seperti pernikahan yang dilakukan manusia.
Semakin banyak manusia yang menerima konsep hubungan manusia dan robot di masa depan,” ujarnya seperti dikutip Digital Trends.
Dalam 35 tahun ke depan, pengembangan kecerdasan buatan akan semakin mumpuni.
Nantinya, robot akan dibuat semirip mungkin dengan manusia, termasuk memiliki emosi. (*)