(BACA JUGA Ini yang Terjadi pada Payudara Saat Wanita Terangsang Secara Seksual)
Baginya, usia bukan penghalang untuk mencari nafkah, demi menyambung hidupnya.
Kini Mbah Boni sudah berusia 108 tahun, sesuai dengan kelahiran Putri Juliana yang lahir di Den Haag, 30 April 1909.
Di Desa Kepundungan Kecamatan Srono, Banyuwangi tempat tinggalnya kini, ia menekuni pekerjaan yang sudah dilakukan sejak jaman penjajahan Jepang.
Ketika itu, sehari ia mampu memproduksi hampir 100 buah kerajinan tanah liat, dengan harga waktu itu dua rupiah setiap mainan.
Di usianya yang sudah renta ini, kini ia hanya sanggup membuat mainan paling banyak 30 buah.
Itu pun ia dikerjakan paling lama dua jam di pagi hari. Begitu matahari sudah terasa meneyngat di tubuhnya, ia istirahat.
"Kalau sinar mataharinya sudah kena pintu rumah saya berhenti. Capek," katanya.
(BACA JUGA Awas! Ternyata Meniup Miss V Saat Berhubungan Seks Bisa Berakibat Fatal Loh! Gak Percaya? Nih Buktinya)
Jika dibanding dengan harga mainan modren, harga mainan buatan Mbah Boni ini tak ada nilainya.
Untuk satu mainan dihargai Rp 500 sampai Rp 1.000 per buah, Itupun tidak tiap hari terjual.
Di desa itu, sebagian besar warganya memang berprofesi membuat kerajinan dari tanah liat.