Ria, kata sang pembuat video, adalah gadis yang supel dan terbuka serta enak diajak bicara.
Kendati dalam video tersebut, Ria tak banyak bicara dan hanya sesekali mengangguk dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan sang pembuat video.
Sesampainya di kamar, Ria berkali-kali mengecup sang pembuat video.
Pembuat video pun berkali-kali mengambil foto Ria yang ia suruh berpose terlebih dahulu.
Perlahan, Ria diminta menanggalkan pakaiannya, sampai hanya mengenakan bra dan celana dalam.
“Sampai di level 3 setelah mencium Ria. Sepertinya dia menyukaiku, dan jujur saja itu merupakan momen-momen yang menggairahkan ketika hanya kami berdua di ruangan itu. Kami mengambil foto dan aku minta Ria untuk membuka pakaiannya. Dia tak banyak tanya dan melakukan apa yang aku minta,” katanya.
Setelah mengambil beberapa foto Ria, pembuat video mulai meraba-raba tubuh Ria yang sudah telanjang bulat.
Mereka terlihat berhubungan badan di atas ranjang.
“Ini gadis sebelah bintang lima dalam berbagai tingkatan. Aku sangat puas, ya Tuhan,” tulis pembuat video.
Setelah mereka selesai berhubungan badan, Ria pergi ke kamar mandi dan mulai membasuh tubuhnya.
Setelah selesai, ia kemudian bertukar nomor ponsel dengan sang pembuat video.
“Dia menyukaiku,” tutup sang pembuat video.
Beragam komentar netizen menyeruak menghiasi kolom komentar pada situs video dewasa itu.
Tak hanya orang Indonesia yang berkomentar, melainkan juga warga negara asing.
Akun bernama krish berkomentar: “Biasa saja, namanya juga orang cari uang,”
@Apriex Moccachino Latte: “Nak bali liu mesih ane keto, cuma ne gen ane kentara rekamanne, ane sing kentara nu liu. (Orang Bali banyak yang begitu, hanya saja ini yang ketahuan rekamannya. Yang lain nggak ketahuan,”
Banyak juga netizen yang mempertanyakan apakah Ria tersebut merupakan gadis asli Bali ataukah bukan. Bahkan pertanyaan ini cukup banyak ditanyakan oleh pengguna facebook.
Rata-rata, netizen menyayangkan tindakan kurang senonoh yang dilakukan kedua orang yang terekam dalam video tersebut, terlebih hal tersebut dapat mencoreng citra pariwisata Bali.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol Kennedy yang dikonfirmasi, Jumat (14/4/2017) malam mengaku belum mengetahui adanya video yang telah menjadi viral tersebut.
Ia mengatakan akan melakukan pendalaman terhadap video tersebut.
“Terima kasih informasinya, kami akan mendalami video tersebut,” kata Kennedy melalui layanan pesan singkat WhatsApp. (*)