Grid.ID - Video esek-esek di Bali yang sempat menggegerkan jagad media sosial mulai ada titik terang.
Polda Bali bekerja cepat untuk mengungkap video yang diduga diunggah oleh orang bernama John Tron.
Dirkrimsus Polda Bali Kombes Pol. Kenedy menyatakan telah mengantongi identitas pelaku video mesum tersebut.
“Kasus itu berawal dari adanya Facebook Ria. Akun sudah ada dan masih dilakukan penyelidikan. Identitas Ria sendiri sudah kami kantongi namun memang belum ditangkap,” terangnya.
Menurutnya setelah dilakukan pengecekan website yang memuat konten tersebut IP address-nya di Jerman.
Kemungkinan dugaan pelaku juga dari negara yang sama.
Keterangan tersebut memang sesuai dengan pengakuan John Tron yang tertulis di akun facebooknya yang menerangkan bahwa dia berasal dari Dresden, kota di Sachsen, Jerman.
(BACA JUGA: Gempar Video Bule dan Cewek Bali Beradegan Ranjang, Polisi Langsung Bergerak)
“Kami sedang memburu lokasi dan pelakunya,” terangnya.
Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Widjaja menyatakan, video yang ramai di jejaring sosial itu sudah masuk dalam penyelidikan pihaknya.
Dan pelaku penyebaran akan dikenakan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Ia pun menegaskan, bahwa masyarakat jangan melakukan tindakan yang dapat berujung pada tindakan kriminal.
Yakni, dengan ikut menyebarluaskan video tersebut.
Sementara itu, Aktivis Perlindungan Anak dan Perempuan Bali Siti Sapura menegaskan akan membuat laporan di kepolisian terkait kasus yang menarik perhatian publik tersebut.
Pelaporan akan dilakukan, Rabu (19/4/2017).
Penelusuran Tribun Bali, konten video ranjang itu diunggah di sebuah website 'Po**g*n'.
Dan nampaknya, video itu sengaja dibuat oleh pelaku (pemain) pria dalam video yang beradegan ranjang dengan wanita bernama Ria.
Video itu, nampak tidak asing dengan sebuah daerah di Denpasar yakni kawasan Sanur Denpasar Selatan.
Video sudah banyak yang mengakses melalui jejaring sosial Facebook.
Dari website konten dewasa tersebut, video itu kian menjadi populer karena diakses puluhan ribu pengguna.
Sedangkan pemeran wanita dalam video itu memiliki akun FB bernama Ria Echa.
Kini akunnya sudah diblokir oleh pihak Facebook.
Kencan di Bali
Jagat dunia maya, Jumat (14/4/2017) dihebohkan dengan beredarnya video tentang seorang gadis remaja di Bali yang berkencan dengan seorang warga negara asing.
Publik Bali pun dibuat terkejut dengan beredar luasnya video tersebut. Video tersebut diunggah oleh satu akun bernama Phillipines Porn di sebuah situs berbagi video dewasa.
Video diunggah pada tanggal 24 Februari 2017.
Tercatat, sudah ribuan kali video tersebut dibagikan oleh pengguna media sosial.
Video berdurasi sekitar 45 menit tersebut diawali dengan suasana perkampungan turis yang berada di suatu tempat di Bali pada malam hari.
Pembuat video tersebut, bermaksud jalan-jalan dan menikmati suasana pantai sambil mencari restoran yang tepat untuk menenggak minuman.
“Went for a long walk, ready for action. Decided to go have a drink in one of the many beach restaurants,” tulisnya dalam postingan video tersebut.
Perjalanan dia terhenti ketika ia melihat dua gadis Indonesia sedang menikmati minuman di sebuah restoran.
Pembuat video kemudian bergabung bersama mereka. Dua gadis itu tampak menyanggupi niat pembuat video untuk minum bersama.
“Mereka berdua (gadis) terlihat biasa saja, tidak mengenakan pakaian seksi atau make up. Sehingga aku merasa ragu jika mereka adalah wanita penghibur yang lagi kosong."
"Cewek satunya bisa berbahasa Inggris tapi meninggalkan kami 10 menit kemudian karena pacarnya yang orang Jerman datang. Jadi aku sendirian bersama gadis yang lebih manis dan muda bernama Ria (18),” katanya.
Sang pembuat video mengaku menyenangi Ria dan tak menyangka perkenalan mereka akan berjalan sedemikian mudah.
“Aku gunakan trik tradisionalku untuk mengambil gambarnya, dan ternyata dia menyukai ideku,” lanjutnya.
Setelah puas bercakap-cakap di restoran dekat pantai itu, pembuat video mengajak Ria beranjak menuju ke tempat dia menginap.
Ria, kata sang pembuat video, adalah gadis yang supel dan terbuka serta enak diajak bicara.
Kendati dalam video tersebut, Ria tak banyak bicara dan hanya sesekali mengangguk dan menjawab pertanyaan yang dilontarkan sang pembuat video.
Sesampainya di kamar, Ria berkali-kali mengecup sang pembuat video.
Pembuat video pun berkali-kali mengambil foto Ria yang ia suruh berpose terlebih dahulu.
Perlahan, Ria diminta menanggalkan pakaiannya, sampai hanya mengenakan bra dan celana dalam.
“Sampai di level 3 setelah mencium Ria. Sepertinya dia menyukaiku, dan jujur saja itu merupakan momen-momen yang menggairahkan ketika hanya kami berdua di ruangan itu. Kami mengambil foto dan aku minta Ria untuk membuka pakaiannya. Dia tak banyak tanya dan melakukan apa yang aku minta,” katanya.
Setelah mengambil beberapa foto Ria, pembuat video mulai meraba-raba tubuh Ria yang sudah telanjang bulat.
Mereka terlihat berhubungan badan di atas ranjang.
“Ini gadis sebelah bintang lima dalam berbagai tingkatan. Aku sangat puas, ya Tuhan,” tulis pembuat video.
Setelah mereka selesai berhubungan badan, Ria pergi ke kamar mandi dan mulai membasuh tubuhnya.
Setelah selesai, ia kemudian bertukar nomor ponsel dengan sang pembuat video.
“Dia menyukaiku,” tutup sang pembuat video.
Beragam komentar netizen menyeruak menghiasi kolom komentar pada situs video dewasa itu.
Tak hanya orang Indonesia yang berkomentar, melainkan juga warga negara asing.
Akun bernama krish berkomentar: “Biasa saja, namanya juga orang cari uang,”
@Apriex Moccachino Latte: “Nak bali liu mesih ane keto, cuma ne gen ane kentara rekamanne, ane sing kentara nu liu. (Orang Bali banyak yang begitu, hanya saja ini yang ketahuan rekamannya. Yang lain nggak ketahuan,”
Banyak juga netizen yang mempertanyakan apakah Ria tersebut merupakan gadis asli Bali ataukah bukan. Bahkan pertanyaan ini cukup banyak ditanyakan oleh pengguna facebook.
Rata-rata, netizen menyayangkan tindakan kurang senonoh yang dilakukan kedua orang yang terekam dalam video tersebut, terlebih hal tersebut dapat mencoreng citra pariwisata Bali.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali, Kombes Pol Kennedy yang dikonfirmasi, Jumat (14/4/2017) malam mengaku belum mengetahui adanya video yang telah menjadi viral tersebut.
Ia mengatakan akan melakukan pendalaman terhadap video tersebut.
“Terima kasih informasinya, kami akan mendalami video tersebut,” kata Kennedy melalui layanan pesan singkat WhatsApp. (*)