Find Us On Social Media :

Kenali Tanda-tanda Penyakit Serius Seperti Serangan Jantung, Salah Satunya Adalah Sesak Napas

By Kama, Kamis, 20 April 2017 | 00:55 WIB

Sesak napas bisa jadi merupakan tanda-tanda dari penyakit yang lebih serius.

Grid.ID - Pilot Warin yang membawa rombongan Menteri PUPR M Basuki Hadimoeljono, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo berserta lima rombongan tiba-tiba mengalami sesak napas.

Pesawat pun mendarat darurat di Stadion Glora Mandiri, Kota Parepare, Rabu (19/04/2017).

(BACA JUGA: INFOGRAFIS : 6 Gejala Serangan Jantung yang Hanya Terjadi pada Wanita)

Seperti dikuitip Grid.ID dari Kompas.com, sesak napas bisa menjadi peringatan penyakit serius lainnya.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Nasser Ahmadi, mahasiswa riset dari University of Gothenburg di Swedia, menemukan, pasien yang akan menderita penyakit serius itu mengalami sesak napas.

Menurut Ahmadi, jantung dan paru-paru merupakan dua organ yang saling berkaitan, sehingga perlu mendapat perhatian. 

(BACA JUGA: Usia Kamu 20 Tahunan? Ini Warning karena Penyakit Jantung Mengintaimu)

Ini faktanya mengapa sesak napas perlu mendapat perhatian:

- Sesak napas kronik bisa dilihat sebagai sinyal peringatan suatu penyakit, seperti halnya saat tekanan darah tinggi (naik).

- Sesak napas yang tiba-tiba muncul harus dicurigai sebagai tanda penyakit lain, dan mencari pertolongan medis.

- Sesak napas pada pasien gagal jantung bisa muncul ketika memaksakan diri melakukan sesuatu.

- Sesak napas sering pula diikuti dengan gejala sangat kelelahan, dan denyut jantung yang tidak teratur, hingga pembengkakan di kaki atau hanya di pergelangan kaki.

(BACA JUGA: Wajib Tahu! 4 Penyakit Kanker Ini Ternyata yang Paling Bikin Nyeri)

- Sesak napas, bisa menjadi salah satu tanda serangan jantung, biasanya penderita menunjukkan napas lebih cepat dan sesak.

- Mual dan keringat dingin, sampai pusing juga menjadi tanda-tanda seseorang mendapat serangan jantung.

- Nyeri dada yang berlebihan sampai harus membungkuk karena menahan rasa sakit.

Jadi, jangan sepelekan jika tubuh mulai menunjukkan gejala-gejala seperti itu.  (*)