Laporan Wartawan Grid.ID, Ridho Nugroho
Grid.ID – Apa yang ada di pikiran kamu saat Grid.ID bilang soal high-heels atau sepatu bertumit tinggi?
Aduh, pasti langsung terbayang, ya, kalau kamu harus jalan dengan pelan dan hati-hati belum rasa pegal di telapak serta betis? Ya, kan? Hehehe…
Bagi wanita yang pakai high heels memang pasti terlihat lebih seksi, feminin dan cantik, sih!
(BACA JUGA: Dampak Buruk Pakai Sepatu Teplek, Tanpa Kita Sadari)
Tapi, kalau terus-terusan mengenakannya, bukan nggak mungkin istilah ‘betis berkonde’ bakal kamu ungkapkan akibat kaki yang terasa lelah karena sepatu berhak tinggi.
Tunggu dulu, sebelum kamu berhenti baca artikel ini, buat kamu yang mungkin belum tahu soal model sepatu hak yang lebih nyaman, kamu wajib baca ulasannya sampai habis.
(BACA JUGA: Sudah Tahu Harga Sepatu Sneakers Mewah Milik Dian Sastro, Rieta Amilia dan Olla Ramlan Ini? Jangan Kaget, ya!)
Si ‘Unyu’ yang nggak bikin kaki pegal Kitten heels sebenarnya bukan barang baru di dunia fashion karena Kitten heels atau sepatu berhak rendah sudah ada sejak tahun 1950.
Meski terbilang sebagai low heels yang diperuntukkan bagi mereka yang sedang belajar mengenakan sepatu hak tinggi, kitten heels tetap cantik untuk dikenakan.
Dikarenakan alasan tujuan utamanya, sejarah kitten heels pada era tahun 1950-an juga disebut trainer heels, atau sepatu untuk melatih keseimbangan bagi para gadis remaja.
(BACA JUGA: Tren Sepatu Cewek Millennials Brogues Shoes, Kamu Sudah Punya Belum?)
Saat itu, sepatu bertumit rendah yang nyaman tersebut populer dengan rata-rata ukuran hal paling tinggi 2 inci atau sekitar 5,08 cm.
Batas ketinggian hak tersebut dianggap aman untuk remaja agar tidak membuat kaki keseleo atau mudah pegal karena memakai sepatu kelamaan.
Hingga kini, kitten heels dengan desain tradisionalnya bertahan dalam model cone high heels yang mengerucut di bagian batang haknya.
(BACA JUGA: Mudah Banget, Ini 5 Tips Hindari Kaki Luka Akibat Sepatu Baru, Salah Satunya Pakai Kentang)
Sejarah sepatu model kitten heels Sampai akhir tahun 1950-an, kitten heels umumnya terbuat dari bahan kulit asli berwarna hitam.
Tren sepatu kitten heels semakin mencuat ketika aktris dan top model Audrey Hepburn mempopulerkan sepatu kitten heels di film Sabrina pada tahun 1954 dan berhasil meraih penghargaan sebagai film terbaik pada masa itu.
Nah, untuk kamu yang memang kurang menyukai atau tidak terbiasa mengenakan sepatu bertumit tinggi untuk ke acara formal seperti ke kantor dan pesta, kitten heels adalah solusinya.
Menjaga etika berbusana untuk tetap mengenakan sepatu bertumit yang memberi rasa nyaman sehingga kaki tidak merasa pegal atau sakit bisa tetap diterapkan dengan memakai kitten heels untuk berbagai kesempatan.
(BACA JUGA: Wow ... Sepatu Karya Desainer Indonesia Dipakai Katy Perry, Ini Dia Rinaldy Yunardi)
Kitten heels cocok diserasikan dengan terusan sack dress, celana panjang, rok midi, maupun gaun.
Desain kitten heels tetap menawarkan kesan anggun dan elegan meski haknya terbilang rendah.
Sangat cocok untuk perempuan berusia lanjut yang sudah mengalami masalah atau keluhan akibat kelelahan di bagian kaki.
Bagaimana, siap berbelanja sepatu kitten heels terbaru? (*)