Intinya, pengguna bisa tetap membuka aplikasi Instagram ketika sedang offline tanpa diberi peringatan "can't load the page" dari layanan bernuansa ungu tersebut.
Selain itu, pengguna juga bisa tetap meninggalkan komentar, me-like sesuatu, menyimpan media, meng-follow atau unfollow pengguna Instagram lainnya ketika offline.
(BACA JUGA: Fakta Riset: Tak Selalu Berefek Negatif, Ternyata Instagram Bisa Atasi Depresi Loh)
Perintah-perintah itu tersimpan di sistem Instagram untuk kemudian otomatis digulir ketika pengguna mendapat koneksi internet.
Dengan kemampuan ini, pengguna Instagram tak perlu "mati gaya" ketika tak menerima koneksi internet.
Instagram tak akan serta-merta memutus semua fungsinya ketika pengguna sedang offline.
Menurut perwakilan Instagram, kemampuan penjajalan di kala offline menjadi penting untuk mendorong pertumbuhan Instagram di negara-negara berkembang.
(BACA JUGA: 5 Cara Ini Bantu Bikin Irit Baterai iPhone Kamu, Nomer 2 Paling Bikin Males)
Selain ke Instagram, toleransi untuk pengguna di wilayah internet tak stabil juga diberlakukan ke Facebook dengan merilis Facebook Lite.
Layanan Facebook dalam versi lebih ringan dan hemat data tersebut diklaim sudah dinikmati lebih dari 200 juta pengguna.
Angka itu diperoleh hanya dalam kurun waktu satu tahun pasca Facebook Lite dirilis. (*)