Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P
Grid.ID - Kecelakaan maut di Brebes terjadi di Jalan Pangeran Diponegoro, Bumiayu hari Senin (10/12/2018) sekitar pukul 11.45 WIB.
Kecelakaan maut di Brebes ini bermula saat truk tronton bermuatan berat melaju kencang dan menghantam belasan kendaraan yang terparkir di depan Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Aminah desa Jatisawit, Bumiayu.
Akibatnya, kecelakaan maut di Brebes ini menewaskan 4 orang dan 7 orang luka berat.
Dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com, berikut kronologi kejadian kecelakaan maut tersebut.
Baca Juga : NH Dini Meninggal Dunia, Inilah Kronologi Kecelakaan yang Merenggut Nyawa Sang Novelis Indonesia
Kronologi Kecelakaan Maut
Menurut keterangan Kasatlantas Polres Brebes, AKP Rikha Zulkarnain, kejadian bermula saat truk tronton dengan nopol B 9370 WYT melaju kencang dari arah Purwokerto menuju Brebes.
Sopir truk tersebut adalah Wasroni, warga desa Karangdawa, kecamatan Margasari, Tegal.
Sampai di Fly Over Kretek Paguyangan, sang sopir kehilangan kendali karena rem dan kopling tidak berfungsi.
Truk melaju dengan kencang ke arah Jalan Pangeran Diponegoro Bumiayu.
"Sesampai di simpang 3 terminal lama, mungkin sopir tidak bisa mengendalikan truknya, sehingga truk bergerak lurus mengarah ke kota," ujar AKP Rikha Zulkarnain.
Sedangkan jarak simpang tiga hingga Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Aminah adalah sekitar 200 meter.
Truk besar bermuatan beras tersebut menghantam 10 motor dan 15 mobil di parkiran depan rumah sakit tersebut.
Truk baru bisa terhenti setelah menabrak tiang plang bangunan di bagian depan Rumah Sakit Muhammadiyah Siti Aminah.
Baca Juga : 3 Santri Meninggal Akibat Kecelakaan Maut di Cipondoh, Ternyata Supirnya Masih Belasan Tahun!
Akibat kejadian ini, 4 orang meninggal dunia dan 7 orang lainnya luka-luka setelah ditabrak oleh truk bermuatan tersebut.
Dua orang tersebut meninggal dunia di tempat kejadian dan dua lainnya meninggal sesaat setelah dirawat di rumah sakit.
"Ada dua di TKP dan dua di rumah sakit," kata AKP Rikha Zulkarnain.
Tujuh orang yang luka masih dirawat di rumah sakit, diantaranya tiga orang dirujuk ke RSUD Margono, Purwokerto dan empat lainnya dirawat di RS kawasan Bumiayu.
Pengakuan Sopir Truk
Dilansir Grid.ID dari Tribun Medan, sopir truk yang bernama Wasroni (35) tidak mengalami luka sedikitpun.
Warsono mengaku truk yang disopirinya sudah mengalami rem blong sejak dari turunan Fly Over Kretek, Paguyangan.
Ia juga mengaku menggunakan gigi transmisi dua saat melaju di tanjakan fly over dari arah selatan atau Purwokerto.
"Saat di turunan fly over saya mau oper gigi tiga tapi keras. Tiba-tiba rem blong," ungkap Wasroni.
Baca Juga : Gagal Saat Misi Pengisian Bahan Bakar, Dua Pesawat Militer Amerika Alami Kecelakaan di Lepas Pantai Jepang
Wasroni menuturkan kejadian ini dengan tertunduk dan mata berkaca-kaca.
Penuturan Saksi Mata
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, seorang saksi mata bernama Cakra melihat kejadian saat sedang berdiri di pinggir jalan tersebut.
Ia melihat truk bermuatan beras tersebut meluncur kencang dari arah Selatan ke utara turun dari fly over.
Melihat kejadian yang tiba-tiba ini Cakra pun langsung berteriak ke orang-orang sekitar untuk menghindari truk tersebut.
Baca Juga : Anaknya Jadi Korban Kecelakaan Cipondoh Tangerang, Ibu Syaif Ali Maulana Sempat Bermimpi Buruk
"Saya mau pulang, terus melihat truk kencang sekali langsung menyapu mobil dan motor di depannya. Banyak warga teriak rem blong, rem blong. Kemudian truk berhenti ketika menabrak pagar area Rumah Sakit Aminah," ujar Cakra.
Pasca kecelakaan ini polisi langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
Sopir truk sendiri langsung diamankan di Mapolres Brebes untuk dimintai keterangan. (*)