Find Us On Social Media :

Keluarkan Surat Terbuka, KKB Papua: Tuan Presiden Republik Indonesia, Perang Tidak Akan Berhenti

By Dewi Lusmawati, Selasa, 11 Desember 2018 | 19:29 WIB

Proses evakuasi jenazah di bandara Timika.

Grid.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) dikabarkan membunuh sejumlah pekerja BUMN PT Istaka Karya yang membangun jalan di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua pada Minggu (2/12/2018).

Tim gabungan TNI dan Polri pun diterjunkan ke Papua untuk mengevakuasi korban dan memburu kelompok bersenjata (KKB) yang menyerang pekerja BUMN PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua.

Usai melakukan pembantaian terhadap 19 pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua, kini KKB mengeluarkan surat terbuka yang ditujukan pada Presiden Republik Indonesia.

Baca Juga : Kepala Suku di Papua, Dulu Kami Takut Kalau Ada TNI atau Polri, tapi Sekarang Terbantu Secara Ekonomi

Baca Juga : Koleksi Strap Bag Mewah Nagita Slavina Harga Capai Puluhan Juta Rupiah

Para pelaku pembunuhan terhadap 19 pekerja proyek jembatan di Nduga, Papua, bersembunyi di hutan-hutan, dan masih terus dikejar dan dilacak, kata juru bicara Kodam Cendrawasih, Kolonel Muhammad Aidi.

Seminggu berlalu usai peristiwa penyerangan yang tewaskan sejumlah orang tak berdosa itu, pada 10 Desember 2018 tepat di hari peringatan hari HAM sedunia, pihak KKB Papua menyerukan surat terbuka mereka.

Surat tersebut berisi pernyataan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Baca Juga : Berhasil Selamat dari Tragedi Pembantaian di Nduga Papua, Tangis Irawan Pecah Saat Bertemu Kembali dengan Keluarganya

Baca Juga : Inspirasi Gaya Hijab Stylish dan Santun ala Dewi Sandra, Cantik Banget

Surat terbuka tersebut ditunjukan kepada President Republik Indonesia Jokowi di Jakarta.

Baca Selengkapnya