Find Us On Social Media :

8 Fakta Pengeroyokan Anggota TNI Oleh Juru Parkir di Jakarta Timur, Berawal dari Cek Knalpot Malah Berakhir Dikeroyok

By Agil Hari Santoso, Rabu, 12 Desember 2018 | 08:39 WIB

8 Fakta Pengeroyokan Anggota TNI Oleh Juru Parkir di Jakarta Timur

Laporan Wartawan Grid.ID, Agil Hari Santoso

Grid.ID - Sebuah kasus pengeroyokan anggota TNI oleh juru parkir terjadi di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Senin (10/12/2018), sekitar pukul 15.30 WIB.

Kejadian pengeroyokan anggota TNI oleh juru parkir di Jakarta Timur ini melibatkan dua orang tentara, yakni anggota TNI AL Kapten Komaruddin (47), dan anggota TNI AD Pratu Rivo Maulana (22).

Berikut 8 fakta tentang kasus pengeroyokan anggota TNI oleh juru parkir di Jakarta Timur.

Baca Juga : Senggol Kepala Saat Memindahkan Motor dan Ditegur, Juru Parkir Ngamuk dan Keroyok 2 Anggota TNI

Baca Juga : Tren Warna Rambut 2019 ala Aurel Hermansyah hingga Audi Marissa

1. Terjadi di Depan Minimarket Arundina

Mengutip Kompas.com, kejadian pengeroyokan yang dialami anggota TNI AL Kapten Komaruddin baru saja memperbaiki motor bersama anaknya.

Saat hendak makan, motor yang dikendarai Kapten Komaruddin tiba-tiba mengeluarkan asap.

Akhirnya, Komaruddin memakirkan motornya di depan minimarket Arundina untuk memeriksa kondisi motornya yang berasap, walau baru saja diperbaiki.

Baca Juga : Selain Bella Saphira, Inilah 4 Selebriti yang Resmi Menikah dan Jadi Istri Anggota TNI POLRI

Baca Juga : Inspirasi Gaya Hijab Stylish dan Santun ala Dewi Sandra, Cantik Banget

2. Juru Parkir Ditegur Karena Menggeser Motor Komaruddin yang Masih Diperiksa

Saat Komaruddin tengah memeriksa mesin motornya, salah seorang juru parkir menggeser motor Komaruddin tanpa memberitahu terlebih dahulu.

Karena motor digeser saat Komaruddin masih memeriksanya, membuat kepala korban sampai terbentur.

"Kapten Komaruddin menegur juru parkir tersebut. Namun ia (juru parkir) tak terima hingga terjadi cekcok," ungkap Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony pada Selasa (11/12/2018), dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga : Anggota TNI Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel, Diduga Gunakan Sabuk untuk Bunuh Diri

Baca Juga : Deretan Penampilan Seksi Jessica Iskandar dengan Dress Hitam

3. Diduga 7 Orang Juru Parkir Mengeroyok Korban

Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony mengatakan, cekcok antara Kapten Komaruddin dan salah seorang juru parkir, menarik perhatian para rekan sang juru parkir.

Walau Kapten Komaruddin masih mengenakan pakaian dinas, para juru parkir di sekitar minimarket Arundia langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban.

"Ya namanya petugas parkir itu pasti ada temen-temennya, mungkin disitu niat mau melerai. Tapi justru disitu terjadi cekcok berkelanjutan. Nah yang lebih agresif ini justru tukang parkirnya," ungkap Tony, dikutip Grid.ID dari Tribun Wartakota.

Mengutip Kompas.com, total juru parkir yang mengeroyok korban berjumlah 7 orang.

Baca Juga : Evakuasi Korban Tsunami Palu, Anggota TNI Malah Temukan Brankas, Setelah di Buka Ini Isinya

4. Sempat Akan Dilerai Oleh Anggota TNI Lain yang Melintas

Pengeroyokan yang dialami Kapten Komaruddin sempat akan dilerai oleh anggota TNI lain yang melintasi lokasi kejadian.

Anggota TNI yang hendak melerai pengeroyokan tersebut merupakan anggota TNI AD bernama Pratu Rivo Maulana (22).

Bermaksud melerai, Pratu Rivo malah ikut dikeroyok oleh para juru parkir.

Baca Juga : Viral di Twitter, Potret 2 Anggota TNI Makan Mie Instan Mentah Saat Bertugas di Palu

5. Pratu Rivo Selamatkan Kapten Komaruddin dan Anaknya

Ikut dikeroyok oleh juru parkir yang diduga berjumlah 7 orang, Pratu Rivo memilih untuk mengamankan Kapten Komaruddin dan anaknya.

Pratu Rivo langsung membawa Kapten Komaruddin dan anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur.

"Pratu Rivo mengamankan Kapten Komaruddin beserta anaknya ke Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur dengan dibonceng sepeda motor," ungkap Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Yoyon Tony.

Baca Juga : Intip Mewahnya Rumah Rizky Nazar di Jakarta Timur, Ada Lampu Unik yang Beri Efek Melayang!

6. Kedua Korban Mencari Pelaku Pengeroyokan di Pemukiman Warga

Mengutip Kompas, kedua korban mencoba untuk mencari pelaku pengeroyokan ke pemukiman warga yang berada di sekitar lapangan tembak.

Pada pencarian tersebut, kedua korban menemukan salah seorang pelaku bernama Agus Priyanta (32).

"Saat pencarian, mereka menemukan Agus, salah satu pelaku yang ikut mengeroyok dan langsung diamankan ke Polsek Ciracas," ungkap Tony.

Baca Juga : Intip Rumah Roy Marten di Jakarta Timur yang Luas dan Bergaya Tempo Dulu

7. Kasus Pengeroyokan Diselesaikan Secara Damai

Mengutip Tribun Jakarta, kasus pengeroyokan antara anggota TNI dan juru parkir Ciracas berhasil diselesaikan secara damai.

"Kasus ini sudah ditangani Polsek Ciracas dan kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan," ungkap Tony, dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta.

Kedua belah pihak sepakat mengambil jalur damai setelah dimediasi oleh Kapolsek Ciracas Kompol Agus Widar pada Selasa (11/12/2018) pada pukul 02.00 WIB.

Baca Juga : Mengintip Warung Sate Favorit Presiden Jokowi yang Berada di Kawasan Jakarta Timur

"Meski ada unsur pidana, yaitu pengeroyokan, tapi ketika korban mau damai dan menyelesaikan secara kekeluargaan, pihak kepolisian akan memfasilitasinya," tambah Tony.

8. Lokasi Kejadian Langsung Dijaga Anggota TNI

Walau akhirnya berakhir damai, lokasi kejadian sempat dijaga sejumlah anggota TNI setelah terjadi kasus pengeroyokan terhadap 2 orang anggota TNI, Kapten Komaruddin dan Pratu Rivo.

Mengutip Tribun Jakarta yang telah memantau lokasi kejadian pada Selasa (11/12/2018), ada sekitar 15 sampai 20 orang tentara berpakaian dinas dan preman yang berjaga di sekitar minimarket Arundina.

Baca Juga : Berkas Kasus Narkoba Dhawiya Zaida Dilimpahkan Ke Kejaksaan Tinggi Jakarta Timur

"Sudah dari kemarin ramainya, sore kejadian, malem sudah jaga disini sampai sekarang," ujar Andika (20), salah seorang warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Andika menambahkan, sejak dijaga anggota TNI, juru parkir yang biasanya berada di lokasi tak tampak lagi.

"Kalau tukang parkir yang ngeroyok sih sudah kabur, enggak tahu kemana," tambah Andika.

(*)