Find Us On Social Media :

Aiptu Sunaryanto Polisi Yang Tembak Penyandera di Angkot Dapat Hadiah, Kapolri Ucap Terima Kasih

By Octa, Sabtu, 22 April 2017 | 04:29 WIB

Aiptu Sunaryanto dapat hadiah dari Kapolri Jendral Tito Karnavin

Grid.ID - Masih ingat kejadian polisi yang tembak penyandera ibu dan anak di angkot belum lama ini?

Polisi itu adalah anggota Satlantas Polres Jakarta Timur, Aiptu Sunaryanto.

Sunaryanto dapat banyak pujian hingga penghargaan dari pimpinan Polri karena aksinya melepaskan tembakan berhasil mengenai sasaran tangan penyandera ibu dan anak di angkot.

(BACA JUGA : BREAKING NEWS! Atas Nama Julia Perez Keluarga Meminta Maaf Kepada Semuanya, Pertanda Apa Ini)

Bahkan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberi penghargaan berupa sertifikat Sekolah Alih Golongan untuk kepangkatan perwira dan emas kepada Aiptu Sunaryanto.

Pemberian penghargaan dilakukan Kapolri kepada Aiptu Sunaryanto di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Tito menyampaikan, pemberian penghargaan ini karena melaksanakan tugas anggota Polri dengan baik.

Tindakan yang diambil Aiptu Sunaryanto saat menemui kejadian penodongan dan penyanderaan warga masyarakat dianggap tepat dan heroik.

"Menurut saya, tindakan diskresi kepolisian yang diambil Aiptu Sunaryanto tepat," ujar Tito.

(BACA JUGA : Dorr! Aiptu Sunaryo Nggak Sembarangan Tembak Lengan Pelaku Penyanderaan di Buaran, Ini Alasannya )

Dengan sertifikat Sekolah Alih Golongan ini, Sunaryanto bisa langsung menjalani pendidikan perwira tanpa proses tes seleksi pada September hingga Oktober mendatang.

Tito berharap apa yang dilakukan Sunaryanto dalam menggunakan kewenanan diskresi penggunaan senjata api dapat dicontoh anggota Polri lainnya.

Namun, ia mengingatkan perlu peningkatan pelatihan dan penilaian yang tepat sebelum seorang petugas memutuskan menggunakan diskresi tersebut.

"Atas nama Kepolisian Negara Republik Indonesia dan seluruh anggota Polri, saya ucapkan terima kasih kepada Aiptu Sunaryanto,” tegas Kapolri.

“Atas tugas-tugas dan dedidikasinya kepada masyarakat, khususnya masyarat yang terancam saat itu," lanjutnya.

Sunaryanto tak mengira aksinya membebaskan ibu dan anak kecil yang disandera pelaku di sebuah angkot pada 9 April lalu bakal diganjar banyak penghargaan, termasuk Kapolri.

Padahal, saat itu yang ada di benaknya semata ingin menolong ibu dan anak yang disandera pelaku.

Ia mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepadanya.(*)