Ala mengaku lingkungan kerjanya kala itu memang masih didominasi lelaki.
Hanya 10 persen perempuan di Go-Jek yang bergabung di tim engineer.
Meski demikian, Ala tak pernah merasa mendapat perlakuan tak setara dengan lelaki.
"Orang-orang selalu ngomongin cewek kenapa lebih rendah daripada cowok."
"Akhirnya itu yang tertanam di mindset,” jelasnya.
“Padahal kenyataannya nggak seperti yang sering diomongin," ia menuturkan.
(BACA JUGA Makanan Ini yang Membuat Para Wanita Karir Bebas dari Serangan Insomnia )
Setelah dua tahun (Juni 2014 hingga September 2016) membangun Go-Jek hingga menjadi unicorn seperti sekarang, Ala memutuskan hengkang.
Ia belakangan lebih berkecimpung ke pembangunan ekosistem startup digital secara keseluruhan.
Ia sempat menjadi Chief Activist di FemaleDev, Program and Curriculum Advisor di Gerakan Nasional 1000 Startup Digital.
Dia juga menjadi Advisor di beberapa perusahaan dan perbankan seperti Oktagon, Pijar Imaji, Nama Studio, dan CIMB Niaga.
Terakhir, Ala fokus pada Binar Academy yang ia dirikan sendiri pada Maret 2017 ini.