Find Us On Social Media :

Gadis Cilik Meninggal di Sungai Kapuas, 2 Hari Baru Ditemukan, Ini Cerita Pilunya

By Alfa Pratama, Sabtu, 22 April 2017 | 15:46 WIB

Anggota Polsek Sepauk mendengarkan keterangan dari orangtua bocah wanita bernama Anisa alias Sarifah (13) di Sungai Kapuas, Kampung Kapar, Dusun Sungai Lais, Rt.04/Rw.02, Desa Nanga Sepauk, Kecamatan Sepauk, Sintang, Kalimantan Barat

Grid.ID - Sungguh nahas nasib gadis cilik warga Kampung Kapar, Desa Sungai Lais, RT 04/RW 02, Desa Nanga Sepauk, Kecamatan Sepauk, Pontianak.

Anisa alias Sarifah (13) ditemukan tak bernyawa oleh tim gabungan sekitar lima ratus meter dari lokasi tenggelamnya di aliran sungai Kapuas.

Ia ditemukan oleh Tim Basarnas Sintang pada hari lJumat (21/4/2017) sekira pukul 00.30 WIB.

Gadis ini tenggelam di Sungai Kapuas, Kampung Kapar, Desa Sungai Lais,  Sepauk, Kecamatan Sepauk, Pontianak Rabu (19/4/2017) sekitar pukul 07.30 WIB. 

Sejak dikabarkan meninggal, tim gabungan pencarian yang terdiri dari tim Basarnas Sintang, Koramil Sepauk, dan Polsek Sepauk secara terus menrus melakukan pencarian secara intensif.

Bahkan tim rescue Kantor SAR Pontianak turut diterjunkan membantu pencarian.

(BACA JUGA Menegangkan! Detik-Detik Anak Umur 8 Tahun Hampir ditenggelamkan Ikan Lele, Selanjutnya Seperti Ini)

Kapolsek Sepauk, Iptu Oscar Hardiyan,  menerangkan setalah ditemukan dengan 500 meter dari posisi jatuh, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

“Setelah ketemu, dievakuasi ke rumah duka. Kemudian membuat surat permohonan Visum Et Repertum ke Puskesmas Sepauk,” ungkapnya saat dikonfirmasi via WA oleh Tribunnews yang dikutiip oleh Grid.ID, Jumat (21/4/2017) sore.

Lantaran kondisi lokasinya sulit dijangkau dengan transportasi, korban tidak dapat dibawa ke Puskesmas Sepauk.

Seperti diketahui, akses paling utama masyarakat setempat adalah transportasi air.

“Korban tidak bisa dibawa ke Puskesmas. Jadi, Visum et Repertum dilakukan di rumah duka. Dokter Puskesmas Sepauk datang ke rumah duka,” katanya.