Audun menjadi sedikit tenang ketika Vina kembali dan mengatakan bahwa itulah cara penyajian makanan khas restoran minang.
Namun jantungnya masih berdebar melihat sederet makanan berempah yang tersaji di depannya.
"Beruntung lidah saya tidak seperti orang Skandinavia pada umumnya, saya suka rempah dan pedas," tambah dia.
Rendang adalah makanan yang dicicipi pertama kali.
Pada saat itu juga, Audun langsung jatuh cinta.
Dia menyantap rendang lengkap dengan nasi dan lauk-pauknya, juga sambal hijau.
"Saya juga mencoba sate, sop buntut, dendeng balado... Kami mencoba hampir semua makanan,” papar laki-laki kelahiran Trondheim, 17 Maret 1983 itu.
“Semuanya benar-benar membekas di pikiran saya," kenangnya.
Begitu keluar dari restoran minang, Audun seperti tersihir.
Sayangnya itu adalah hari terakhir dia berada di Indonesia.
"Beberapa hari usai tiba di Norwegia, saya googling restoran minang di Norwegia. Hasilnya nihil, hahaha...,” candanya.
“Sepertinya ada satu restoran minang di Swedia. Kalau di Belanda banyak," tuturnya.