"Malam itu sampai jam 3 pagi itu saya masih ngerasain nyut-nyutan, sakit banget dan bengkak, tapi alhamdulilah pas saya istirahatin, tadi jam 11 siang udah mulai bengkaknya ilang." Jelas Panji.
Rupanya gigitan king cobra tersebut bukanlah yang pertama kalinya bagi Panji.
Ia sudah berulang kali digigit oleh ular king cobra dan tak pernah mengobatinya di rumah sakit.
"Dan ini bukan karena Panji kebal atau gimana ya temen-temen. Ini yakin semuanya memang Allah sayang sama saya dan saya ditolong sama Tuhan. Kalau enggak mungkin saya udah meninggal," lanjutnya.
"Saya gak ke rumah sakit karena memang ini gigitan yang mungkin udah kesekian kalinya jadi Insya Allah gak akan terjadi hal-hal yang nggak diinginkan temen-temen." ungkap Panji.
Panji juga memberikan langkah awal untuk menangani gigitan ular king cobra agar bisa selamat.
Caranya adalah dengan tidak menggerakkan area yang tergigit ular atau disebut sebagai imobilisasi.
Hal ini dikarenakan menurut penelitian, bisa ular bukan menyebar melalui darah melainkan lewat kelenjar getah bening.
"Jadi yang harus kita lakukan adalah diam dan jangan melakukan banyak gerakan, yaitu dengan imobilisasi," jelas Panji.
(*)