Grid.ID - Inilah wanita yang temani Soekarno di detik-detik terakhirnya.
Wanita yang temani Soekarno di detik-detik terakhirnya bukanlah Fatmawati ataupun Ratna Sari Dewi yang disebut Bung Karno sebagai wanita yang sangat ia cintai.
Wanita yang temani Soekarno di detik-detik terakhirnya ini kemudian dikenal sebagai sosok wanita yang selalu setia menemani presiden pertama RI itu.
Baca Juga : Kartini Manoppo, Pramugari Garuda Indonesia yang Jadi Istri Kelima Soekarno
Baca Juga : Daftar Lengkap Tren Hijab 2019: Tren Gaya Hijab 2019, Tren Busana Hijab 2019, Tren Warna Hijab 2019
Sebagaimana diketahui, semasa hidupnya, Soekarno memiliki sembilan istri.
Sembilan istri Soekarno itu ialah Oetari, Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, Ratna Sari Dewi, Haryati, Kartini Manoppo, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.
Bung Karno, sapaan akrab Sang Proklamator, tak hanya andal dalam bidang politik, tetapi juga andal memikat hati wanita.
Baca Juga : Dari Fatmawati hingga Ratna Sari Dewi, Inilah 9 Istri Soekarno yang Cantik nan Anggun
Baca Juga : Isu Facial Dapat Menularkan Virus HIV, Ini Penjelasan Dokter Estetika
Setiap kisah cintanya memiliki keunikan tersendiri.
Sebut saja kisah cintanya dengan Hartini.
Dikutip dari Bangkapos.com, pernikahan Soekarno dan Hartini diawali di Candi Prambanan, Jawa Tengah.
Saat itu, Bung Karno tengah mengadakan kunjungan kerja.
Baca Juga : Masihkah Suntik Putih Jadi Tren Perawatan Kulit 2019? Ini Jawaban Dokter Estetika
Kabarnya, pertemuan di candi itu adalah kelanjutan cinta pandangan pertama mereka kala bertemu di rumah dinas Wali Kota Salatiga.
Baca Juga : Ini Dia Cerita Perempuan Kontroversial Istri Soekarno yang Diposting Pevita Pearce
Hartini yang berstatus janda lima anak itu kemudian dinikahi Soekarno pada 1953.
Dari pernikahannya dengan Soekarno, Hartini melahirkan dua orang anak, yakni Taufan Soekarnoputra dan Bayu Soekarnoputra.
Hartini, wanita setia yang sempat mengisi hidup Soekarno.
Baca Juga : 3 Seleb yang Bergaya Bak Putri Disney, Aurel Hermansyah Mirip Banget Princess Jasmine
Wanita ini pula yang tetap menjadi istri saat masa kekuasaan Soekarno sudah memasuki usia senja.
Hartini juga tetap mempertahankan status pernikahan hingga ajal menjemput Soekarno.
Di pangkuan Hartinilah Soekarno mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Gatot Subroto pada 21 Juni 1970.
Baca Juga : Kisah Soeharto Bertemu Dengan Istri Soekarno Secara Diam-diam yang Membuat Ibu Tien Dibakar Api Cemburu
Menggeser Fatmawati dari hati Soekarno tak serta merta menjadikan Hartini sebagai ibu negara.
Predikat itu tetap melekat pada Fatmawati sekalipun dirinya memilih minggat dari Istana.
Mengutip historia.id, agar terlihat adil, Fatmawati tetap tinggal di Jakarta, sementara Hartini menempati salah satu paviliun di Istana Bogor.
(*)