Grid.ID - Tinggal atau berkunjung di kota yang bersih, bebas polusi, lingkungan yang hijau, dan segar merupakan impian setiap orang.
Bahkan para pelancong merencanakan kunjungan ke sebuah kota pasti akan memilih kota yang indah dan bersih sehingga nyaman untuk berada di sana.
Lalu, sebaliknya, adakah kota yang terkotor di dunia ini?
Jawabannya, ada.
Dikutip Grid.ID dari Forbes, ada kota-kota di negara Asia yang dikategorikan sebagai kotor kotor karena polusi.
Mewujudkan kota yang bersih saat ini sedang dihalakan oleh masing-masing negara.
(BACA JUGA 10 Fakta Pulau Santen, Banyuwangi, Tujuan Wisata Bersyariah)
Di Thailand, pejabat pemerintah kota Bangkok mengatakan bahwa mereka sejak akhir tahun 2016 sudah melarang makanan jalanan (street food) di area wisata.
Hal ini untuk mewujudkan kota Bangkok yang bersih.
Inilah lima kota paling kotor di Asia berdasarkan laporan dari organisasi non pemerintah dan media lokal.
1. Dhaka, Bangladesh
Berdasarkan laporan UNICEFF, permukiman kumuh di ibu kota Bangladesh kurang memiliki akses terhadap air bersih, sanitasi, dan pengelolaan limbah.
Drainase perkotaaan tertutup sampah sehingga menambah kesan kotor.
Polusi udara yang cukup parah dan dipicu oleh indusri-industri di Dhaka juga menambah nilai kotor kota.
Kota Dhaka adalah ibukota negara Bangladesh memiliki tempat-tempat menarik seperti Kuil Dakeshwari, Istana Bara Katra, Hoseni Dalan, Benteng Lal Bagh dan Jatiyo Sangshad Bhaban (gedung parlemen Bangladesh).
2. Mumbai, India
Permasalah kota Mumbai adalah warganya yang berjumlah sekitar 19 juta orang tidak mendapatkan air bersih dan tidak adanya tempat pembuangan sampah.
Kota ini semakin kotor karena polusi udara yang disebabkan oleh asap knalpot kendaraan, debu konstruksi, dan emisi industri.
Menurut Times of India, Polusi akibat emisi industri dilaporkan telah menyebabkan kematian warga yang berusia 30 tahun sebanyak lebih dari 80.000 orang
3. New Delhi, India
Tak hanya Mumbai, di India masih ada kota terkotor yaitu kota New Delhi.
Di ibukota India yang ramai akan penduduknya yang berjumlah 17 juta orang, akan mudah menemukan tempat buang air kecil yang kotot serta berbau.
Selain itu, tumpukan sampah ada di setiap sudut jalanan kota.
Polusi udara di kota New Delhi juga menyumbang kota ini menjadi kotor.
Emisi gas buang knalpot kendaraan, pembakaran lahan pertanian, dan kembang api setiap ada perayaan menjadi penyumbang polusi udara di New Delhi.
Menurut laporan Times of India, kondisi ini tidak mengherankan jika salah satu partai di India mengusulkan untuk mengadakan gerakan menyapu jalanan di malam hari dan mengenalkan rencana pengelolaan zero-waste management.
4. Xingtai, Tiongkok
Kota Xingtai berada sekitar 400 kilometer ke arah selatan kota Beijing dan masuk di propinsi Hebei .
Kota yang disaat musim panas bisa mencapai suhu 40'C ini dinobatkan oleh koran resmi China Daily online sebagai negara paling tercemar karena tingginya partikulat di udara.
Xingtai, sebuah kota dengan 7,1 juta orang, menghasilkan polusi dari produksi batubara dan menjadi menyumbang terbesar perekonomian di Tiongkok.
Kota-kota lain di sekitar provinsi Hebei pun juga terkena imbas polusi dan masuk dalam urutan teratas dalam kota-kota yang tercemar di Tiongkok.
5. Kalimantan, Indonesia
Dalam laporan Forbes yang mengutip laporan dari Worstpolluted.org, tidak menyebutkan kota mana yang tercemar di Kalimantan.
Laporan ini hanya menyebutkan kota-kota di semua provinsi di Kalimantan.
Serangkaian penelitian menunjukkan adanya polusi parah yang mempengaruhi setidaknya 225.000 orang.
Imbas dari kebakaran hutan di sisi barat pulau Kalimantan membuat polusi udara.
Kabut hasil pembakaran membahayakan bagi kesehatan organ pernafasan.
Tidak hanya karena kebakaran hutan, aktivitas tambang di Kalimantan turut andil dalam polusi di Kalimantan.
Penggunaan merkuri di kalangan penambang skala kecil untuk mengekstrak emas telah menyebabkan pencemaran udara yang meluas.
Menurut penelitian LSM Pure Earth, setidaknya ada 43.000 orang Kalimantan yang hidupnya bergantung pada kegiatan pertambangan emas akan terpapar merkuri.
Nah, semoga kelima kota ini segera berbenah. (*)