Find Us On Social Media :

Geraldine Oetama Cucu Pendiri Kompas Gramedia Ternyata Punya Cita-Cita Mulia untuk Generasi Millennial, Ini Buktinya

By Rich, Minggu, 23 April 2017 | 22:22 WIB

Geraldine Oetama, Executive Director Skystar Ventures, sebuah inkubator startup di bawah naungan kompas Gramedia

Grid.ID - Dengan mimik bersemangat, Geraldine Oetama mengungkapkan pendapatnya mengenai wacana pembangunan kawasan teknologi ala Silicon Valley di Indonesia. “Kesukesan Silicon Valley bukan karena [sengaja] didesain,” ujar Geraldine.

Silicon Valley terbentuk dari geliat komunitas yang lahir dan tumbuh secara organik, sampai kemudian menjadi pusat perusahaan teknologi di AS.

Karena berbasis komunitas, Silicon Valley menjadi kawasan berisi orang-orang berpikiran terbuka, yang siap menolong mereka yang ingin membangun bisnis berbasis digital.

Dengan kata lain, Silicon Valley bukan soal tempat.

(Baca Juga: Big Bend, Gedung Terunik yang bakal hadir di New York City, Liftnya Seperti Rollercoaster.)

Karena itu, merancang sebuah area dan berharap ekosistem ala Silicon Valley tumbuh di Indonesia bukanlah pendekatan yang tepat. “Saya pikir itu tidak realistis,” ungkap Geraldine.

Berbincang dengan Geraldine memang langsung mengingatkan kita akan generasi millennial yang lugas dan berwawasan luas.

Apalagi saat berbicara tentang digital dan startup; dunia yang menjadi minat sekaligus pekerjaan Geraldine saat ini.

Geraldine adalah Executive Director Skystar Ventures, sebuah inkubator startup di bawah naungan KG (Kompas Gramedia).

Dan tercermin dari namanya, ia adalah cucu dari Jakob Oetama, sang pendiri KG.

(Baca Juga: 8 Fakta Soal Pacar Nikita Willy yang Super Tajir, Indra Priawan Djokosoetono, Intip Jumlah Sahamnya di Nomor 2 )

Semesta Mendukung

Keterlibatan Geraldine di Skystar Ventures sebenarnya juga bukan karena rencana khusus. Setelah lulus dari jurusan komunikasi Universitas Loyola Marymount University di AS, Geraldine melanjutkan kuliah di University of Southern California jurusan marketing.

Selama kuliah S2 tersebut, ia bekerja di Phaz2, sebuah perusahaan mobile marketing di Los Angeles.

Di sanalah, ia menemukan minatnya di dunia digital media dan startup. “Saya banyak belajar dan melihat sendiri bagaimana digital dan mobile men-disrupt semua industri,” ungkap Geraldine menceritakan pengalamannya.

(Baca Juga: Gaston Castano Datangi Jupe Lagi, Begini Penampilannya)

Mengaku tidak betah berlama-lama di AS, selepas kuliah Geraldine pun pulang ke Indonesia. Kebetulan, saat itu UMN (Universitas Multimedia Nusantara) memiliki misi mendorong entrepeneurship di Indonesia. “Salah satu masalah terbesar di Indonesia adalah jumlah entrepreneur yang masih rendah, hanya sekitar 2%,” tambah Geraldine.

Di sisi lain, penetrasi internet yang begitu cepat di Indonesia ternyata tidak banyak mendorong angka itu lebih tinggi. “Jadi mayoritas pengguna di Indonesia hanya pengguna, bukan pembuat,” katanya.

Faktor itulah yang membuat UMN kemudian mendirikan sebuah inkubator digital bernama Skystar Ventures pada Juni 2013.

Geraldine pun ditunjuk sebagai executive director. “Skystar Ventures pada dasarnya adalah program yang memberikan training, fasilitas kerja, dan mentoring kepada calon entrepreneur,” ungkap wanita berusia 28 tahun ini.

Setelah mengikuti program ini, para calon entrepreneur ini diharapkan siap membuat startup sendiri. (Wisnu Nugroho)

(Baca Juga: Jupe Sakit Kanker, Ternyata Begini Keadaan Mantan Suami Jupe Damian Perez)