Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Belakangan ini dunia sosial media tengah dihebohkan oleh aksi Ussy Sulistiawaty yang melaporkan beberapa akun Instagram yang kedapatan merundung atau mem-bully putrinya.
Hal yang membuat Ussy Sulistiawaty geram hingga memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya lantaran akun yang berjumlah sekitar 20 akun tersebut telah merendahkan harga diri sang buah hati.
"Itu sudah menghina, menjelekkan, merendahkan martabat anak-anakku, aku nggak bisa diam," ungkap Ussy Sulistiawaty saat Grid.ID temui di kawasan Polda Metro Jaya, Selasa (11/12/2018).
Melihat kasus tersebut, Putri Indonesia 2008, Zivanna Letisha Siregar pun turut angkat bicara.
Baca Juga : Ketimbang Tempat Mahal, Rizky Febian Lebih Senang Berlibur dengan Nonton Televisi di Rumah
Saat ini, Zivanna juga berada dalam posisi seorang ibu yang memiliki satu orang putra yang masih kecil. Dirinya pun tak jarang mengunggah foto sang putra melalui akun sosial media Instagramnya.
"Aduh aku sejujurnya nggak kebayang sih, semoga aku nggak berada di posisi mengalami kayak gitu. Anakku baru berumur satu tahun, aku nggak kebayang."
"Cuma mungkin kalo aku ngebayangin aku ada di posisi dia, mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama," tuturnya seperti yang dikutip Grid.ID dari tayangan Entertainment News, Selasa (12/12/2018).
Zivanna yang kini menggeluti karier sebagai presenter ini pun mengatakan dirinya kerap merasa bahagia ketika sang anak mendapat banyak pujian.
Begitu juga jika sang putra mendapat hinaan, Zivanna mengaku hatinya akan sangat terluka.
"Kita nggak bisa milih akan melahirkan anak seperti apa. Kalo ada orang lain muji anak kita, senengnya luar biasa. Kalo ada orang lain menghina anak kita itu juga sedihnya luar biasa," ucapnya lagi.
Karena itu, istri dari Agrareza Harahap ini mengatakan bahwa pelaku bully terhadap anak-anak sangat pantas dikenakan sanksi, baik secara hukum undang-undang yang berlaku maupun sanksi secara sosial.
"Siapa pun yang berani-berani ngehina anak, sekarang udah ada Undang-Undang ITE, bisa diusut."
"Atau ternyata hukuman sosial bikin dia kapok, malah dihujat netizen-netizen lain di sosial media, dipermalukan, account-nya diblok segala macem, itu udah cukup bikin kapok," tandasnya.(*)