Find Us On Social Media :

Tahu Terkena Kanker Serviks, Julia Perez Pernah Lakukan Ini di Penang

By Alfa Pratama, Senin, 24 April 2017 | 00:26 WIB

Julia Perez

Grid.ID - Penyanyi dangdut Julia Perez sudah mengetahui sakitnya yang dideritanya, kanker serviks, sejak 4 tahun yang lalu.

Kondisi ini yang membuat ia divonis tidak akan memiliki keturunan karena penyakit yang dideritanya.

Namun, Julia Perez berharap ingin mempunyai buah hati dengan cara program suntik sperma tersebut.

Julia Perez melakukan program suntik sperma di Penang, Malaysia, untuk mendapatkan anak.

"Aku ada program suntik sperma di Penang. Aku ingin punya anak," ujar Julia Perez saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, sebelum terbang ke Penang oleh Kompas.com dan dikutip oleh Grid.ID.

(BACA JUGA Terungkap, Inilah Penyebab Utama Julia Perez dan Gaston Castano Bercerai)

"Rahim saya enggak memungkinkan punya anak di atas 30 tahun, makanya dokter bilang saya harus punya anak sekarang," lanjut dia.

Pelantun lagu "Belah Duren" ini rencananya akan menjalani program penanaman sperma itu dengan dokter spesialis langganannya.

"Aku sama dokter Rama melakukan program penanaman sperma. Tanggal 9 Oktober 2014 berangkat ke Penang," ucap Julia Perez.

Namun sayangnya, Julia Perez merahasiakan siapa donor sperma yang akan disuntikkan kepadanya.

Julia Perez menginginkan anak yang nanti dilahirkannya beragama Islam.

"Kalau urusan pendonor sperma dirahasiakanlah, yang penting anak saya nanti Islam," ujar dia.

Kabar program suntik sperma yang dilakukan Julia Perez pun mengundang kontroversi karena sesuai ajaran agama Islam hal itu bisa menjadi masalah jika sperma yang didapatkan bukanlah dari suami.

(BACA JUGA Palang Perlintasan Kereta Sudah Turun, Mobil Xenia Ini Tetap Nekat Menerobos, Ini Akibatnya)

Ada yang setuju namun tak sedikit pula yang tidak setuju.

Di Indonesia sendiri, hal tersebut memang tak lazim dilakukan.

Sebab, jika calon bayi yang nantinya lahir dari rahim Julia Perez, akan 'dicap' sebagai 'anak haram' lantaran tak memiliki suami yang sah di mata hukum dan agama.

Hal tersebut diceritakan oleh seksolog Zoya Amirin.

Ia membenarkan keputusan Jupe itu adalah pilihan yang berat.

(BACA JUGA Seberapa Aman Berolahraga di Masa Awal Kehamilan, Seperti yang Dilakukan Petenis Dunia Serena Williams? )

Cepat atau lambat, psikologis Julia Perez sebagai wanita atau calon ibu nantinya akan terpengaruh dengan banyaknya opini miring.

"Keputusan ini memang mengandung risiko. Tidak akan biasa di masyarakat kita, mereka tetap akan menyebutnya anak haram," tutur Zoya seperti dikutip Grid.ID dari Nova.ID.

Namun, Zoya tak ingin menjadi pihak yang menghakimi.

Ia meminta Julia Perez untuk tetap pada keputusannya yang ia anggap baik.

Namun Zoya mengingatkan, Julia Perez juga tetap harus paham betul akan risiko yang nantinya akan dihadapi.

"Buat saya, Jupe tutup kuping saja, selama dia tahu risikonya. Perempuan lebih banyak pilihan kok. Bagaimanapun juga perempuan yang hamil juga belum tentu mau menikah dengan si A atau si B," ujar Zoya.