Grid.ID - 7 Desember 1975, tanggal yang bakal selalu dikenang oleh Angkatan Bersenjata Indonesia sebagai hari di mana tentara Republik ini melaksanakan operasi militer besar-besaran.
Operasi militer tersebut bersandikan Seroja.
Sasarannya ialah bumi Lorosae Timor-Timur (Timtim).
Pada dini hari tanggal 7 Desember 1975, pasukan Lintas Udara Kostrad dan Kopassandha mengeruduk Dili dari langit, menandakan invasi dimulai.
Dalam operasi Seroja berbagai taktik militer dipraktekan oleh ABRI, baik operasi Clandestine, Lintas Udara (Linud) dan pendaratan Amphibi oleh Korps Marinir.
Organisasi dan milisi yang mempertahankan Timtim kala itu, Fretilin/Falintil tak kaget dengan serbuan dari ABRI ini.
Mereka berusaha melawan dan menimbulkan jatuhnya korban tak sedikit dari ABRI.
Baca Juga : Isu Facial Dapat Menularkan Virus HIV, Ini Penjelasan Dokter Estetika
Baca Juga : Masihkah Suntik Putih Jadi Tren Perawatan Kulit 2019? Ini Jawaban Dokter Estetika
Baca Juga : Daftar Lengkap Tren Hijab 2019: Tren Gaya Hijab 2019, Tren Busana Hijab 2019, Tren Warna Hijab 2019
Namun Fretilin kewalahn juga, mereka terpaksa mundur ke hutan karena kemampuan tempur para personil ABRI memang jauh diatas mereka.