Saat diri sendiri berada di titik terendah, maka manusia bisa lebih dekat dan mesra dengan Tuhannya.
"Pelajaran pengalaman adalah guru yang seru. Mengindari kecewa celaka pasti aku akan manja. Keadaan Nol adalah frekuensi yang mesra terhadap Sang Pencipta," tulis ayah anak satu ini.
Arda Naff juga menyampaikan bahwa sang ayah merupakan laki-laki kesayangannya.
Baca Juga : Adu Tembak Sengit Pasukan Khusus Indonesia Ketika Buru Presiden Fretilin Saat Konflik Timor Timur
Arda Naff merasa sudah lega bisa memeluk sang ayah ketika dirinya pulang ke rumahnya.
"Tenang Pak Tua, kau tetap laki-laki kesayanganku. Lega sudah memelukmu pulang," ungkap Arda Naff.
Dalam keterangannya, Arda Naff juga menyampaikan kepada followersnya agar siapapun yang masih memiliki orang tua sanggup untuk memeluk dan mengungkapkan rasa sayangnya kepada orang tua.
Arda Naff berharap agar semua orang bisa meruntuhkan rasa gengsi untuk mengunggkapkan rasa sayang kepada orang tua mereka masing-masing.
"Jadi siapapun yang masih punya orang tua segeralah peluk dan bilang aku sayang kamu runtuhkan dinding gengsimu! Kabarin aku jika sudah selesai melakukannya!!" pinta Arda Naff dalam captionnya.
Ungkapan Arda Naff itupun mendapatkan banyak reaksi dari netizen.
Banyak dari mereka terbawa perasaan dan mengungkapkan perasaannya.
Baca Juga : Sabet Penghargaan di MAMA 2018, Marion Jola Justru Grogi Saat Bertemu Ji Soo
Sebagian besar dari mereka mengungkapkan rasa rindu kepada sosok ayah yang sudah tak ada di dunia ini lagi.
@ati1582: "Baca caption x kk @ardanaff aku lesung kePengen meluk ayah ku tpi syng ayah qu udh gk ada"
@sheuyunk: "Aah jd ingt abah.. Kmn2 sllu diantrin.. ????klo plg skolah ujaan pasti dah dtnggu dpn skolahan smbil bawa payung"
@ernasuryani507: "Sudah gak bisa meluk lagi mas ???? pengen lari ke makam bapak rasanya"
@eviandria33: "Alhamdulilah. saya juga belajar dri pengalaman. dan insyaAllah apapun akan saya lakukan demi org tua saya"
@aldiyudasandria: "Baper baca caption nya mas arda"
@rismardyani: "Kangen alm.bapak yg dulu sewaktu aku kecil, akulah anak emasnya tapi alhamdulillah didikannya tidak membuatku anak yg manja."
(*)