Find Us On Social Media :

Inilah Kelakukan Wisatawan Indonesia di Jepang, Memalukan!

By Alfa, Senin, 24 April 2017 | 04:16 WIB

Meja yang berserakan di salah satu tempat makan di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang setelah rombongan turis Indonesia selesai makan.

Grid.ID - Hormatilah budaya lokal setempat ketika berkunjung ke daerah baru.

Itulah pesan yang tepat buat kamu yang ingin berkunjung atau melancong ke sebuah daerah yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan asal kamu berada.

Jangan contoh kelakukan wisatawan Indonesia ini ketika berkunjung ke Jepang

Masyarakat Jepang terkenal akan kedisiplinan dan kebersihannya, termasuk kedisplinan ketika makan di tempat umum. 

Berbeda dengan di Indonesia, sebagian besar restoran atau warung makan di Jepang menerapkan konsep self service alias melayani diri sendiri.

Tidak ada pelayan untuk membereskan sisa makan di meja pelanggannya.

(BACA JUGA Sambut Jutaan Turis Muslim, Korea Selatan Siapkan 170 Restoran Halal, Apa Saja? )

Pengunjung harus membereskan alat makan dan membuang sampah sendiri.

Kebiasaan ini ternyata tak dimengerti oleh wisatawan Indonesia, entar si turis ini tidak mengerti atau tidak mau mengerti.

Tyas Palar, melaporkan apa yang ia lihat dan menulis status di halaman Facebook miliknya tentang kelakuan turis Indonesia di Jepang yang tidak patut dilakukan dan ditiru. 

Setelah diposting, tulisan ini pun menjadi viral. 

Salah satu paragraf yang menjadi perhatian khusus adalah tentang rombongan turis Indonesia yang meninggalkan meja makan dalam keadaan kotor.

“Salah satu rombongan turis itu telah pergi, menyisakan meja yang berantakan seperti yang saya foto.,,, Mungkin mereka berpikir ini seperti di Indonesia, akan ada pelayan atau petugas yang membersihkan. Padahal tidak ada,” tulisnya di halaman Facebook milik Tyas.

Setelah kejadian itu, Tyas menemukan kejadian yang hampir sama dilakukan oleh rombongan turis Indonesia yang pertama.

Pada kali kedua ini, ia menceritakan ada dua orang turis Indonesia yang meninggalkan sisa makan di meja.

“Salah seorang laki-laki tersebut berdiri, melangkah menjauh, meninggalkan serpihan sampah berupa robekan kertas, pembungkus sedotan, bon, dan entah apa lagi di atas mejanya,” lanjutnya dalam status Facebook Tyas.

Saat diwawancarai oleh KompasTravel dan dikutip oleh Grid.ID, Tyas mengungkapkan kekecewaannya terhadap kelakuan turis-turis Indonesia di luar negeri.

Ia bahkan tak menyangka bahwa status yang ia buat bisa menjadi viral.

“Saya tak menyangka status saya bisa seviral ini. Secara tiba-tiba akun saya kebanjiran request,” ujar Tyas kepada KompasTravel yang dikutip oleh Grid.ID.

Tyas mengakui tidak semua rumah makan di Jepang yang tidak memiliki pelayan yang bertugas membersihkan meja.

“Tergantung rumah makan atau restorannya. Kalau restoran keluarga, seperti saizeriya atau resto sushi, resto mahal itu ada pelayan yang bereskan. Namun kalau restoran cepat saji, kafe, soba, udon, biasanya ada tempat untuk mengembalikan baki,” jelas perempuan yang menempuh studi di Jepang ini.

Oleh karena itu, lanjut Tyas, setiap masuk ke tempat makan di Jepang harus cek terlebih dahulu apakah ada tempat pengembalian baki atau tidak.

Jika ada pengembalian baki, maka pelanggan harus membersihkan sendiri meja makan usai menyelesaikan makanannya. (*)