Grid.ID - Kamu terbiasa naik pesawat yang dilengkapi dengan servis makanan di dalam kabin?
Beberapa orang, merasa senang dengan menu-menu yang disajikan di dalam pesawat.
Selain cara menatanya rapi, biasanya variatif.
Padahal, dari segi rasa, biasa-biasa saja.
Semakin banyaknya persaingan maskapai penerbangan yang bersaing dengan harga low price, beberapa maskapai meniadakan fasilitas makanan untuk penumpangnya.
Dengan cara itu, diharapkan dapat memangkas harga tiket sehingga bisa bersaing di pasaran.
Penghapusan fasilitas itu ternyata juga nggak begitu dipermasalahkan.
Bukan saja karena harganya yang mahal, tapi ternyata kualitasnya mengecewakan penumpang.
(BACA JUGA Hasil Survey 3000 Orang, Inilah 3 Gaya Hubungan Seks Generasi Milenial, Kamu Suka Yang Mana?)
Seorang yang pernah bekerja sepuluh tahun di maskapai penerbangan, bercerita tentang makanan yang dipesan oleh suatu maskapai untuk para penumpangnya.
Dari pengalamannya bekerja itu, ia jadi tahu dari mana makanan itu berasal.
Ia tahu sekali sudah berapa lama makanan itu diproses atau disiapkan, sebelum diberikan ke penumpang pesawat.
Yang dijelaskan sungguh mengejutkan.
Ketidaknyamananya yang dipublikasikan dalam The Sun itu kemudian dikutip news.com.au.
Ia menceritakan betapa tidak sehat dan joroknya makanan di dalam pesawat itu.
Inilah fakta mengapa makanan dalam pesawat tidak fresh.
(BACA JUGA VIDEO: DETIK-DETIK Pom Bensin Terbakar Akibat Motor Berknalpot Tidak Standar
Makanan yang disajikan dalam pesawat ditentukan oleh tim kuliner maskapai tersebut.
Tim itu selanjutnya bertugas memesan makanan pada perusahaan catering besar yang sudah menjadi rekanannya.
Perusahaan catering itu diminta untuk menyediakan makanan dalam jumlah besar, yang kemudian disimpan di sebuah gudang yang dekat dengan bandara.
Sebuah perusahaan catering bernama Gate Gourmet misalnya, biasa membuat makanan untuk 33 maskapai penerbangan terbesar di dunia.
Untuk menyiapkan makanan penumpang pesawat dalam jumlah besar tersebut, tentu saja tidak dimasak pada hari itu.
Dengan alasan itu, makanan yang disajikan adalah makanan beku yang sudah disimpan selama 72 jam atau 3 hari lamanya.
Sebelum disajikan, makanan ini dipanaskan terlebih dulu.
Sebenarnya, sih nggak masalah, karena sampai 5 hari pun masih layak untuk disajikan.
Penulis sendiri juga pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan.
(BACA JUGA Robot Sex Ini Bisa Melakukan Hal Layaknya Manusia, Kamu Berminat? Ini Harganya)
Tiga potong buah yang terdiri dari melon, pepaya, dan semangka sudah tidak dalam kondisi fresh lagi.
Padahal ini maskapai penerbangan milik negara loh! Di mana quality controlnya, ya?
Makanan yang disajikan di kelas bisnis berbeda dengan first class.
Makanan untuk first class terlihat lebih baik dibandingkan ekonomi.
Kalori makanan yang disajikan dalam pesawat disamaratakan.
Setiap porsi mengandung sekitar 360-400 kalori.
Maskapai penerbangan tidak peduli sama sekali dengan nutrisi yang terkandung dalam makanan yang ia sajikan. (*)