Putara kedua akan digelar pada 7 Mei mendatang dan Macron diperkirakan tak akan mendapat halanya berarti untuk menjadi presiden Perancis.
Melamar sang guru
Yang tak kalah menarik dari Emmanuel Macron bukan hanya program dan kampanyenya.
Kisah cintanya juga menjadi cerita seru yang membuat publik terharu, karena dia menunjukkan cinta luar biasa.
Meski jauh lebih muda, Macron mencintai istrinya yang sudah tua dan menunjukkan kesetiaan hingga kini.
Pertemuan pertamanya terjadi saat Macron berusia 15 tahun.
Macron sebagai murid, dan Brigitte adalah gurunya.
"Saat berumur 17 tahun, Macron mengatakan kepada saya, 'Apa pun yang kamu lakukan, aku akan menikahi dirimu'," tutur Brigitte Trogneux.
Brigitte Trogneux merupakan guru teater. Dan, hubungan mereka semakin kuat setelah Macron bermain dalam karya Trogneux.
Saat itu Macron berusia 18 tahun dan menjadi murid di sekolah swasta Jesuit di Amiens, Perancis Utara.
Saat itu, Brigitte sudah memiliki tiga anak.
Tak lama, Macron harus pindah ke Paris untuk menyelesaikan sekolah menengah.
Namun, hubungan mereka justru semakin panas, meski hanya lewat telepon.