Find Us On Social Media :

Keseringan Jadi Cameo, Uus Ternyata Memang Tak Ingin Jadi Pemeran Utama

By Ria Theresia, Jumat, 14 Desember 2018 | 17:10 WIB

Uus saat ditemui di XXI Plaza Indonesia tepat di acara launching poster dan trailer film Pancaran Sinar Petromaks (PSP) - Gaya Mahasiswa.

Laporan wartawan Grid.ID, Ria Theresia Situmorang

Grid.ID - Komika sekaligus aktor Rizky Firdaus Wijaksana mengungkapkan kalau ia memang tak ingin menjadi pemeran utama.

Hal ini disampaikannya saat ditemui di XXI Plaza Indonesia tepat di acara launching poster dan trailer film Pancaran Sinar Petromaks (PSP) - Gaya Mahasiswa.

Bukan menjadi pemeran utama, pria yang akrab dipanggil Uus ini mengatakan kalau ia ingin memerankan karakter antagonis.

"Gua mau jadi peran jahat," ujar Uus antusias.

"Gua dari dulu nggak mau jadi pemeran baik, nggak gua gamau," tegasnya lagi.

Baca Juga : Gagal Menikah dengan Dita Soedarjo, 4 Artis ini Juga Pernah Dikabarkan Dekat dengan Denny Sumargo

Uus menyampaikan kalau memang dari dulu ia ingin menjadi pemeran antagonis sampai-sampai ia menghubungi sutradara The Raid, Timo Tjahjanto untuk mengakui bakat terpendamnya tersebut.

"Gua emang dari dulu tergila-gila jadi penjahat di film, sampai gua foto badan gua yang tatoan, gua foto studio, gua kirim ke om Timo Tjahjanto di Twitter, gua bilang 'om Timo saya sudah siap jadi penjahat' terus om Timo bilang 'wah ini mah napi di Surabaya'," ceritanya.

"Dia bales gitu ya Allah, bagaimana masa depan akting saya. Tapi yaudah saya anggep itu sebagai becandaan aja gitu. Dipanggil syukur, nggak yaudah," sambungnya.

Menurutnya, tawaran menjadi orang jahat memang pernah ia dapatkan namun karakter penjahat yang ia lakoni selalu berhubungan dengan komedi situasional.

"Ada tapi penjahat kocak mulu yang penjahat benerannya belum, gua tuh mau kayak yang di film The Raid kayak Alex Abbad, Arifin Putra," ucapnya.

"Tapi pas liat Dwi Sasono di film Gangster gua rasa oke juga nih yang psikopat-psikopat gini," sambungnya.

Baca Juga : Tanggapan Wiranto Soal KKB di Nduga, Papua: Kita Habisi Mereka!

Ia mengatakan kalau keinginannya menjadi pemeran antagonis adalah karena berakting menjadi orang jahat membutuhkan keahlian.

"Kalau karakter utama baik tuh modal ganteng aja lu udah bisa, tapi kalau jadi jahat lu butuh skill (akting), ugly truth. Mau gamau harus terima," ujarnya.

"Gua kalau pemeran pembantu kaya gini tuh gua selalu ada keinginan nyelipin jokes-jokes gitu, nah kalau jadi penjahat kan ga bisa nih, gua harus stay in character. Dan belum ada yang nawarin gua jadi penjahat gitu, tolong dong, om Timo, Joko Anwar, tolong gitu," lanjutnya sambil tertawa lepas.

"Semua tuh mau jadi karakter utama, tapi harus sadar, tanpa Joker, Batman itu nothing gitu. Ya pengen jadi Joker gitu," ungkapnya.

Baca Juga : 4 Hari Pasca Digigit Ular Sampai Bolong, Panji Petualang Bagikan Perkembangan Tangannya

Di sisi lain, Uus mengatakan kalau menurutnya membintangi karakter Dindin adalah sesuatu yang unik sekaligus dalam film reborn Pancaran Sinar Petromaks yang akan tayang 31 Januari mendatang banyak pesan yang terkandung didalamnya.

"Oh ini banyak banget, ada tentang hoax, ada tentang bantuin orang di-bully, ada juga gimana kita menerima bully itu dengan positif," serunya.

"Kita juga jangan lupa bereksperimen saat kita muda, mau bandel boleh aja, asal tahu konsekuensinya dan nggak ngerugiin orang, di sini tuh semua ada gitu. Jadi nggak cuma bandel disuruh nggak mau tapi bandel ada yang bisa lu lakuin," tutupnya.(*)