Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana
Grid.ID - Kisah miris Nenek Fatia yang terbaring sakit di atas tumpukan seng jadi viral di media sosial Facebook.
Kisah miris Nenek Fatia yang terbaring sakit di atas tumpukan seng ini diunggah oleh Muhammad Yusuf di Facebook.
Kisah miris Nenek Fatia yang terbaring sakit di atas tumpukan seng awalnya tinggal di sebuah gubuk reyot.
Baca Juga : Kocak! Cerita Ringgo Agus Rahman Pernah Bakar Gubuk Waktu Kecil
Kisah Nenek Fatia jadi viral setelah pengguna Facebook Muhammad Yusuf mengunggah video nenek Fatia ke laman Facebooknya.
Dalam postingan tersebut, Yusuf memperlihatkan keadaan Nenek Fatia yang tidur diatas tanah dan dibawah tumpukan seng.
Nenek Fatia pun terbaring hanya dengan balutan kain tanpa sehelai pakaian.
Baca Juga : Pernikahan Beda Usia 45 Tahun di Sulawesi Selatan, Bertemu di Kebun Cengkeh dan Berujung Ke Pelaminan
Ia terbaring sendirian di atas tanah sendirian tanpa sanak saudara yang menemaninya.
Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Tampuna, Kecamatan Bungi, kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Melalui video yang diposting, Yusuf meminta bantuan warganet untuk memviralkan postingannya tersebut agar Nenek Fatia bisa segera mendapat pertolongan.
Baca Juga : Samsung Gelontorkan Total Rp 9M, Buat Korban Gempa di Sulawesi Tengah
Saat menemukan Nenek Fatia, Yusuf tak tinggal diam.
Ia langsung mengevakuasi Nenek Fatia dari tempatnya berbaring.
"Kondisinya sudah memprihatinkan dan terbaring di tanah. Saya viralkan artinya tindakan pemerintah untuk bagaimana tindak lanjutnya untuk nenek ini," ungkap Yusuf seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga : Hari Guru Internasional, Kemendikbud Soroti Instansi Pendidikan Pascagempa dan Tsunami di Sulawesi Tengah
"Sengaja saya viralkan video itu supaya kiranya nenek ini bisa ditangani secara intensif, sehingga bisa kita tahu secara bersama-sama apa sakitnya," ungkapnya lagi.
Melansir dari video yang diunggah oleh Yusuf di Facebook, Nenek Fatia sudah sakit sejak 6 hingga 7 tahun lalu.
Sebelum ditemukan terbaring di tanah dan bertutupkan seng, Nenek Fatia tinggal dalam sebuah gubuk reyot.
Baca Juga : Kenaikan Harga BBM Tidak Berlaku di Wilayah Terdampak Bencana NTB dan Sulawesi
Melansir dari Kompas.com, gubuk reyot Nenek Fatia yang berukuran kecil itu pun akhirnya roboh.
Sehingga menyisakan Nenek Fatia yang terbaring di tanah dan menutup badannya dengan atap seng.
Parahnya, kondisi tersebut berlangsung lama tanpa ada bantuan dari pemerintah setempat untuk memperbaikinya.
Para warga sekitar menjadi prihatin dan akhirnya berinisiatif untuk memperbaiki gubuk Nenek Fatia.
Kemudian membawa Nenek Fatia ke salah satu rumah warga.
Kondisi Nenek Fatia kini sangat lemah.
Ia hanya bisa berbaring dan berbicara tanpa menggerakkan badannya.
Melansir dari laman Facebook Yusuf, Nenek Fatia kini sudah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Bau Bau.
(*)