“Aku sedih atas kegagalan hidup yang aku alami.
Jatuh karena kesalahan-kesalahan aku sendiri.
Egoku pun mencari kebahagiaan yang semu.
Tapi ibu tidak pernah menyerah untukku,”
“Ibu tak pernah menyerah, walaupun aku jatuh.
Ibu tetap percaya kalau aku bisa.
Waktu aku berdiri lagi jatuh lagi, berdiri lagi jatuh lagi, tapi ibu terus, tetap meyakinkan kalau aku bisa berdiri,”
“Hebat. Apa yang bisa dilakukan oleh seorang ibu.
Waktu aku terjatuh yang terakhir kali, mereka membawaku ke sini (penjara).
Ini tempat yang gelap, tidak ada cahaya, tidak ada harapan,”
"Aku tidak punya pilihan untuk pulang dan mintaa maaf kepada ibu.
Minta maaf kalau aku jatuh lagi.
Kemarin aku dengar ibu sakit.
Seminggu sebelum aku terbebas dari tempat ini, sebelum aku pulang ke pelukan ibu (tio pakusadewo menangis). Ibu sudah pulang duluan, ibu sudah pulang ke tempat yang lebih indah,”