Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Presenter Kartika Putri kini sudah memutuskan untuk berhijrah dan pergi dari masa lalunya dengan tampilan baru mengenakan pakaian syari.
Tentu prosesnya tak berlangsung secara instan. Meski kini dirinya telah dinikahi oleh duda anak 3, yakni Habib Usman bin Yahya yang notabene seorang ulama, Kartika tetap merasa harus memperbaiki diri.
Bahkan setelah menutup auratnya, kini ia berbenah diri secara perlahan dengan bimbingan sang suami.
Namun nyatanya, masih ada bahan kritikan dari netizen di balik proses hijrah Kartika Putri.
Baca Juga : Sering Main Game, Kepribadian Anak Anji Berubah Sampai Bentak Guru di Sekolah
Netizen acapkali menyoroti make-up yang digunakan Karput, sapaan akrab Kartika Putri, yang setelah hijrah justru sering disebut menor.
Namun Karput tak terlalu ambil hati, ia mengatakan make-up yang dikenakannya sehari-hari semata-mata hanya untuk menyenangkan suami.
Terlebih setiap keluar rumah ia selalu bersama suaminya, Habib Usman.
Baca Juga : Sering Gelar Pengajian di Rumah, Begini Kesaksian Tetangga Soal Pesta Pernikahan Risty Tagor
"Oh iya katanya nggak boleh make-up, alhamdulillah aku kalau make-up setiap pergi sama Habib. Buat aku pribadi aku make-up buat suami dan bahagianya kita aja kayak ada rasa percaya diri kayak bisa syiar dan segala macem," ungkap Karput saat ditemui Grid.ID di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu (16/12/2018).
Beruntung suaminya tak mempermasalahkan hal tersebut, sebab ia tau bahwa saat ini Kartika Putri masih dalam fase berhijrah dan sedang berbenah diri.
"Habib orang yang menghargai proses hijrahnya aku, kecuali aku bermake-up untuk pria lain. Aku secara komunikasi juga nggak sama lawan jenis," tuturnya.
Baca Juga : Habib Usman Cuek dengan Program Kehamilan, Kartika Putri Terpaksa Ambil Sample Darah Saat Suaminya Tidur
Tak hanya itu, setiap saat Kartika Putri juga selalu mendapat wejangan dari suaminya untuk tak mendengarkan orang lain dan fokus pada tujuan awalnya untuk menjadi lebih baik.
Sebab sang suami pun tau, bahwa fase hijrah itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
"Proses itu nggak semudah membalikan telapak tangan itu ada langkah-langkahnya. Jangan dicecar-cecar nanti kabur, jangan disebut nama deh kan ada tuh yang hijrah terus balik badan karena dituntut macem-macem."
"Jangan dicela lah nanti yang dilihat proses akhirnya, kaya anak SD dikasih pelajarin SMA itu nggak akan bisa, kaget, kasihan semua ada proses," timpal Habib Usman bin Yahya membela sang istri. (*)