Find Us On Social Media :

7 Pertanyaan Penting Tentang Luar Angkasa yang Jarang Ditanyakan, dari Kentut Sampai Seks di Gravitasi Nol

By Kama, Rabu, 26 April 2017 | 04:06 WIB

Pertanyaan penting tentang luar angkasa

Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya

Grid.ID – Luar angkasa adalah perbatasan terakhir bagi umat manusia.

Ada banyak pertanyaan terkait luar angkasa yang belum terjawab.

Namun, ada segelintir orang yang memiliki kehormatan untuk dapat menjelajahi luar angkasa.

Salah satunya adalah Mike Massimino yang telah melakukan perjalanan ke luar angkasa sebanyak dua kali saat bertugas untuk memperbaiki teleskop Hubble yang mengorbit Bumi.

(BACA JUGA: Efek Ritual Jadi Titisan Nyi Roro Kidul Dinilai Menyambar Jupe)

Sebagai seseorang yang berpengalaman pergi ke luar angkasa, tentunya Massimino memiliki kredibilitas untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang luar angkasa.

Sesuai transkrip yang disiarkan oleh NASA, berikut ini adalah beberapa jawaban Massimino dari pertanyaan-pertanyaan yang jarang ditanyakan orang lain:

1. Apakah makanan yang paling enak bagi para astronot dan apa yang paling tidak enak?

Makanan yang paling enak adalah makaroni keju.

Berbeda dengan di Bumi, memasak makaroni keju di luar angkasa itu lebih sulit.

Kalau di Bumi kamu tinggal memanaskan air dan mencampur semuanya, di luar angkasa makaroni kejunya dikeringkan dan kamu harus menambahkan air ke dalamnya.

Tunggu 10 menit dan makanan langsung siap disantap.

Sedangkan yang paling tidak enak itu adalah es krim, sangat menjijikan, karena es dan luar angkasa itu tidak cocok antara satu dengan yang lainnya.

(BACA JUGA: Menakjubkan! Orang Ini Punya Gelar Sampai Menuh-menuhin Satu Layar!)

2. Bagaimana cara astronot mandi di gravitasi nol?

Kita tidak mandi dengan shower karena tetesan air akan menggumpal di permukaan, sehingga air tidak akan mengalir.

Selain itu, air juga dapat berbahaya karena bisa melayang dan mengenai peralatan yang tidak tahan air.

Lagipula, air adalah sesuatu yang mewah dan tidak bisa dihambur-hamburkan.

Untuk itu, astronot mandi dengan menggunakan spons khusus, basahi sedikit dengan air, lalu basuh seluruh badan dengan spons tersebut.

Untuk keramas kita juga menggunakan shampoo tanpa air, jadi kita taruh sedikit di tangan sampai berbusa, kemudian keramas di rambut, dan basuh dengan handuk.

Sehingga kamu akan berasa bersih, meskipun tidak benar-benar bersih.

(BACA JUGA: 5 Foto yang Bikin Bulu Kuduk Merinding, JANGAN Lihat Sendirian Kalau Kamu Penakut)

3. Bagaimana cara kamu menggaruk kuping yang gatal saat sedang berada di dalam spacesuit?

Untuk menggaruk bagian gatal di kepala, di dalam helm kita ada benda yang bernama Valsalva pad.

Kamu tempelkan hidung kamu ke bahan tersebut, dan hembuskan nafas lewat hidung untuk menghilangkan rasa gatal di kuping akibat perbedaan tekanan.

Kalau untuk gatal-gatal, kamu juga bisa menggesekkan bagian yang gatal ke Valsalva pad tersebut.

Untuk di bagian lain, ya kamu harus tahan sampai kamu keluar dari baju spacesuit.

4. Di luar angkasa, jika kita kentut atau bersin, apakah kita akan terbang maju atau ke belakang? Seperti apakah kentut di luar angkasa?

Teorinya, semua tekanan udara bisa menggerakanmu saat kamu berada di gravitasi nol.

Namun, umumnya badan kamu akan bereaksi secara refleks untuk menyeimbangkan sehingga kamu tidak akan terbang kemana-mana.

Kalau kamu bersin dengan kencang, mungkin badan kamu masih akan terlontar sedikit.

Sedangkan untuk kentut, di luar angkasa kentut itu tidak semudah di Bumi.

Karena kentut itu berasal dari gas di dalam perut, jika tidak ada gravitasi maka gas tersebut hanya akan mengumpul di dalam tubuhmu.

(BACA JUGA: Istri Hamil, Pria Ini Malah Berhubungan Seks dengan Keledai)

5. Apakah ada bau yang bisa dicium di luar angkasa?

Tentunya kita dapat mencium bau satu sama lain, karena di dalam pesawat atau stasiun luar angkasa tetap ada udara yang bisa menghantarkan bau.

Namun ada satu bau yang menarik, yaitu bau luar angkasa.

Awalnya ditemukan oleh kosmonot Rusia di stasiun Mir, di mana jika kamu habis berjalan-jalan di luar angkasa dan masuk ke ruang udara, saat kamu mengembalikan tekanan udara, kamu akan mencium bau khusus selama beberapa menit.

Meskipun bau tersebut bisa saja bau dari gas metalik di dalam sistem udara, namun bisa dibilang itulah bau yang hanya ada di luar angkasa.

6. Bagaimana cara astronot buang air besar? Kemanakah perginya kotoran-kotoran tersebut?

Di toilet pesawat dan toilet stasiun ruang angkasa ada sedikit perbedaan.

Di stasiun kamu buang air besar ke dalam kaleng dengan lapisan plastik, kemudian kamu ikat dan taruh ke bagian paling bawah stasiun, dan gunakan kaleng bersih lainnya untuk orang yang lain.

Kaleng tersebut seperti kaleng container biasa, yang kemudian dikumpulkan untuk diambil oleh pesawat resupply yang datang membawa bahan baku dan kaleng baru untuk buang air besar.

Sedangkan di pesawat, kaleng tersebut akan dikeluarkan lewat lubang khusus dan kaleng berisi kotoranmu akan terbakar saat masuk ke atmosfer Bumi.

(BACA JUGA: Viral: Wanita Ini Syok Saat Memotret Pelari Marathon, Ternyata Anunya Keluar dan Terpotret)

7. Apakah seks di luar angkasa dapat berbahaya?

Ada banyak hal lain yang lebih berbahaya dari seks, meskipun kita juga masih melakukan penelitian terkait hal ini.

Kalau kita ingin mengirim keluarga ke luar angkasa, tentunya hal ini sangat penting.

Karena tentunya kamu ingin memiliki anak kan? Sehingga bercinta di luar angkasa menjadi sebuah keharusan, namun itu akan menimbulkan masalah terhadap fetus dan janin yang tumbuh di dalam perut.

Karena fetus dan janin tidak akan dapat tumbuh dengan normal pada gravitasi nol.

Sebagai contoh, Don Pettit menanam bunga Matahari di luar angkasa. Berbeda dengan di Bumi, tangkai bunganya sangat tipis meskipun bunganya sama dengan di Bumi.

Kalau hamil di luar angkasa, rasanya tulang sang anak tidak akan kuat, padahal kita butuh tulang yang kuat saat kembali ke gravitasi.

Sedangkan kalau proses bercintanya saja, tidak akan jauh berbeda dengan di Bumi meski akan ada banyak posisi bercinta yang baru. (*)