"Masih jauh Perjalanan. Saya masih muda," tutur lajang dikenal sebagai tokoh kunci yang melatarbelakangi terciptanya serial tokusatsu pertama Indonesia, BIMA Satria Garuda itu.
"Masih banyak yang perlu dikerjain," imbuhnya.
"Karena di pekerjaan, maupun pribadi, mana aja harus ada target. Harus settle dulu," tuturnya.
Yang menarik, Reino merasa belum terlalu tua melajang di usia 33 sampai sekarang.
Saat ditanya kapan target menikah, Reino bahkan menyebut angka 38, alias 5 tahun lagi.
Waah, apa nggak ketuaan? Bukankah sudah mapan dan memiliki segalanya, termasuk karier dan finansial?
"Itu kan material. As honest i can answer, marriage itu unik. Harus tanda tangan, harus ada celebration. Padahal itu nikah buat diri sendiri. Sampai sekarang saya gak ngerti," tuturnya. (*)
(Agung Budi Santoso)