Laporan Wartawan Grid.ID, Bunga Mardiriana
Grid.ID - Menjelang akhir tahun 2018, Grid.ID akan merangkum sejumlah berita terpopuler 2018 yang pernah tayang di kanal W-Stories, salah satunya yaitu, kisah tragis dua pramugari pesawat Lion Air JT610.
Pada bulan Oktober 2018, berita tentang kisah tragis dua pramugari pesawat Lion Air JT610 jadi salah satu berita terpopuler 2018 dari kanal W-Stories.
Tak hanya kisah tragis dua pramugari pesawat Lion Air JT610, berita tentang juragan minyak gelar audisi cari istri baru juga jadi berita terpopuler 2018 di kanal W-Stories.
Sepanjang bulan Oktober 2018, terdapat 5 berita terpopuler yang banyak menjadi sorotan para pembaca.
Terutama kisah tragis dua pramugari pesawat Lion Air JT610.
Dua pramugari tersebut adalah Alfiani Hidayati Solikah (19) dan Citra Novita Angelia.
Alfiani sempat menghubungi keluarganya sebelum terbang ke Pangkalpinang.
Dirinya dua bulan bekerja sebagai pramugari Lion Air.
Sementara itu, Citra belum diketahui kabarnya.
Setelah dipastikan menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610, akun Facebook Citra dibanjiri dengan ucapan belasungkawa.
Penasaran denga kisah selengkapnya?
Yuk, simak 5 berita terpopuler kanal W-Stories bulan Oktober 2018 berikut ini!
1. Kisah Tragis Dua Pramugari yang Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610
Pada Senin (20/10/2018) pagi, pesawat Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkalpinang jatuh di sekitar perairan Karawang.
Sebelumnya, pesawat Lion Air JT610 sempat kehilangan kontak setelah lepas landas.
Sampai saat ini jumlah korban yang selamat dan meninggal pasca jatuhnya pesawat Lion Air JT610 belum dapat dikonfirmasi.
Pesawat Lion Air JT610 ini membawa 188 penumpang dengan rincian 178 penumpang dewasa, 1 anak-anak, dan 2 bayi dengan 2 pilot dan 5 flight attendant.
Dari banyaknya berita yang dikabarkan tentang kejadian ini, ada kabar mengenai cerita dua pramugari malang dari maskapai ini.
Pertama adalah Alfiani Hidayati Solikah (19) asal Madiun yang sampai saat ini belum diketahui kabarnya.
Alfiani adalah anak semata wayang dari Slamet dan Sukarti.
Diketahui, dirinya baru dua bulan bekerja sebagai pramugari Lion Air.
Simak berita selengkapnya di sini.
2. Sempat Hubungi Keluarga Sebelum Terbang, Keluarga Pramugari Lion Air Alami Duka yang Mendalam
Sebelum terbang menjalankan tugas sebagai pramugari pesawat Lion Air yang Jatuh di Karawang, Alviani Hidayati Solikah (19) sempat menghubungi keluarganya.
Alviani, sang pramugari pesawat Lion Air, menjadi satu dari ratusan korban yang terbang bersama Lion Air JT 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/2018) pagi.
Keluarga Alviani, pramugari pesawat Lion Air yang jatuh di Karawang, mengaku sangat berduka saat mendengar kabar kecelakaan tersebut.
Ketua RW Dukuh Gantrung, Kabupaten Madiun, Suwito mengatakan, keluarga Alviani masih mengalami shock dan belum dapat dimintai keterangan.
"Jangan dulu (ditemui), mereka masih shock," kata Suwito, seperti yang dikutip Grid.ID dari Surya Malang, Senin (29/10/2018).
Alvi panggilan akrabnya, sempat mengabari keluarga sebelum bertugas.
Simak berita selengkapnya di sini.
3. Alasan Mengapa Keluarga Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air Tidak Boleh Membuka Peti Jenazah
Tim DVI Rumah Sakit Bhayangkari Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur masih bekerja keras untuk mengidentifikasi jenazah korban jatuhnya Lion Air JT610.
Sampai saat ini, sudah ada 24 kantung jenazah yang berisi beberapa bagian tubuh jenazah korban.
Perkembangan yang terbaru, menurut Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Didi Hamzar, tim Basarnas membawa kembali dua kantung jenazah ke atas KRI Barunajaya dan kapal Basudewa.
Namun, belum bisa dipastikan apa isi dari dua kantung jenazah yang berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas.
Sementara itu, tim DVI Polri sedang bahu membahu untuk melakukan identifikasi untuk mendapatkan profil dari jenazah atau bagian dari jenazah yang sudah berhasil dievakuasi.
Mengutip Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Polri Brigjen Arthur Tampi, tim DVI membutuhkan waktu 4 x 24 jam untuk mendapatkan satu profil jenazah korban yang sudah sampai di RS Polri.
Pihak tim DVI Polri sempat menyampaikan kendala sepanjang proses identifikasi para korban, lantaran sampai saat ini, belum ada korban yang ditemukan secara utuh oleh tim Basarnas.
“Yang kita terima itu body part, dari 24 kantung jenzah yang kita terima, tidak ada jenazah yang utuh,” kata Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Polri Brigjen Arthur Tampi dalam jumpa persnya di RS Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2018).
Simak berita selengkapnya di sini.
4. Tak Sadar, Seorang Pria Gunakan Batu Meteor Berharga Miliaran Sebagai Ganjal Pintu
Seorang pria Michigan baru saja menyadari bahwa selama ini dia menyimpan batu meteor senilai Rp 1,5 miliar.
Parahnya lagi, dia menggunakan batu meteor seharga Rp 1,5 miliar tersebut sebagai ganjal pintu.
Tak tanggung-tanggung, batu meteor mahal tersebut menjadi ganjal pintu selama 30 tahun.
Batu meteor besar yang menjadi ganjal rumahnya tersebut berwarna coklat.
Setelah dikonfirmasi, batu meteor yang menjadi ganjal pintu tersebut harganya ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.
Pria yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut mendatangi Mona Sirbescu, seorang profesor dan ahli geologi Universitas Central Michigan.
Dia meminta profesor tersebut untuk memastikan kecurigaannya terhadap batu tersebut yang dia kira adalah meteor.
"Batu itu adalah jenis yang paling berharga yang pernah saya pegang sumur hidup.
Simak berita selengkapnya di sini.
5. Cari Istri Baru, Seorang Juragan Minyak Adakan Audisi, Kandidatnya Ada Ribuan
Ada-ada saja aksi seorang juragan minyak asal Rusia ini.
Kalau biasanya acara audisi dilakukan untuk mencari idola baru bersuara merdu, pria setengah abad ini justru menggelar audisi untuk cari istri baru.
Pria bernama Konstantin Scherbinin (54) tersebut menginginkan seorang istri di dalam rumah tangganya.
Konstantin bukanlah pria sembarangan.
Dia adalah seorang pengusaha kaya dan termasuk jajaran miliarder di Rusia.
Demi mendapatkan istri baru yang ideal, Konstantin membuat sebuah reality show bertajuk 'Millionaire for Marriage'.
Saking niatnya, Konstantin sampai menyerahkan tanggung jawab perusahaan pada anak laki-laki tertuanya, sementara ia fokus mencari istri.
Sejak acara ini diumumkan, ribuan wanita mengajukan diri untuk mengikuti audisi pencarian istri baru.
Simak berita selengkapnya di sini. (*)