Grid.ID - Sekarang ini smartphone pastinya sudah menjadi salah satu alat yang sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari.
Seperti menelepon, chat, bermain game, browsing dan lain-lain.
Namun semua itu dapat terkendala karena baterai bisa cepat habis.
(BACA JUGA: Berkat Ahok, Ini Perubahan Bundaran Semanggi Jakarta dari Dulu Sampai Sekarang)
Ponsel pun seringkali harus bolak-balik dicolokkan ke perangkat charger.
Proses "nge-charge" ini tidak selalu bisa dilakukan sepanjang malam selagi tidur menunggu pagi.
Kalau waktunya tidak tepat, proses charging bisa mengganggu kegiatan.
Katakanlah kamu sedang terburu-buru karena 30 menit lagi harus bertemu dengan kuliah, tapi baterai ponsel tinggal 10 persen.
Tentu kamu ingin mengisinya dengan cepat, agar saat sampai di kampus masih bisa digunakan.
Keinginan itu tak mustahil diwujudkan, asalkan kamu memilih metode pengisian daya yang tepat.
Berikut ini, seperti dirangkum oleh KompasTekno, dari Ubergizmo, Minggu (10/7/2016), lima cara yang bisa dipakai untuk mempercepat charging baterai ponsel Android daniPhone.
1. Pakai charger tablet
Pengguna ponsel Android atau iPhone bisa men-charge lebih cepat ketika menggunakan adapter charger yang lebih kuat, misalnya charger bawaan perangkat tablet atau iPad.
Charger bawaan smartphone biasanya lebih kecil sedangkan charger tablet lebih kuat.
Namun perlu dicatat, tidak semua perangkat cocok dengan cara ini.
Beberapa ponsel dapat mengambil daya sebanyak apapun dari charger dan bisa terisi dengan cepat.
Tapi ada juga yang cuma bisa mengambil daya sesuai dengan output charger bawaan, sehingga metode ini tidak akan berpengaruh sama sekali.
Kebiasaan menggunakan charger perangkat tablet ini sebaiknya dilakukan saat benar-benar diperlukan saja karena dikhawatirkan dapat mengurangi umur baterai ponsel.
(BACA JUGA: Menakjubkan! Orang Ini Punya Gelar Sampai Menuh-menuhin Satu Layar!)
2. Kabel USB terbaik
Jangan remehkan kabel USB yang kamu pakai sehari-hari.
Meski terkesan sepele, kualitas kabel ini berpengaruh pada kecepatan charge ponsel.
Kabel USB murah atau bukan orisinal, biasanya dibuat sangat tipis dan tidak menghantarkan daya dengan baik.
Logam yang dipakai pun berkualitas rendah sehingga tidak bisa menangani listrik berdaya tinggi.
Sebaiknya gunakan kabel USB dari paket pembelian ponsel.
Atau sebagai alternatif, carilah kabel USB kualitas terbaik buatan brand yang sudah kamu percaya.
(BACA JUGA: Jadwal Rilis Film Baru Disney, Star Wars 9 Harus Mengalah dari Frozen 2)
3. Matikan ponsel
Meski ponsel kamu sedang tidak dipakai sama sekali, bila dalam keadaan menyala tetap ada aplikasi-aplikasi yang berjalan di background.
Nah, meskipun kecil, kinerja aplikasi tersebut tetap menyedot daya dan membuat proses pengisian daya melambat.
Karena itu cobalah untuk mematikan ponsel saat di-charge.
Ketika dimatikan, maka seluruh aplikasi ikut mati.
Efeknya membuat seluruh daya yang disalurkan benar-benar masuk dan terkumpul.
Bila tak ingin mematikan ponsel, kamu juga bisa mengaktifkan Airplane Mode.
Mode tersebut berguna menghentikan transmisi sinyal seluler dan Wi-Fi yang berperan besar menyedot daya di bateraimu.
Kalau memang tidak sempat mematikan ponsel atau menggunakan Airplane Mode, setidaknya jangan mengisinya sambil bermain video game yang banyak menyedot daya.
(BACA JUGA: Luar Biasa! Saat Shooting Wonder Woman, Gal Gadot Ternyata Lagi Hamil 5 Bulan!)
4. Jangan charge via port USB komputer
Output daya dari port USB komputer biasanya berkisar antara 0,1 A hingga 0,5 A.
Ini jauh lebih rendah dibandingkan output menggunakan charger khusus ponsel yang mencapai 2A atau lebih.
Demikian berarti kecepatan pengisian daya juga akan jadi lebih rendah.
Bila kamu sedang terburu-buru, jangan charge ponsel menggunakan port USB komputer.
Sebaiknya langsung saja memakai charger bawaan.
Perlu ditambahkan bahwa port USB di sebagian komputer yang mendukung intrerface USB 3.0 mampu menyalurkan arus sebesar 1A sehingga tetap bisa dipakai untuk mengisi daya ponsel dalam waktu relatif singkat, atau setidaknya sama cepat dengan charger bawaan ponsel.
5. Jangan sentuh ponsel!
Saat mengisi daya, diamkan ponsel.
Cobalah untuk menahan hasrat mengecek ponsel kecuali memang ada pesan atau panggilan penting yang masuk.
Alasannya, saat kamu mengecek ponsel maka layarnya akan menyala.
Padahal layar merupakan salah satu bagian yang paling menguras baterai.
Selain mengecek ponsel, sebaiknya kamu tidak mengisi daya sambil menjalankan aplikasi-aplikasi berat seperti mengunduh alplikasi, memutar video atau bermain game. (*)
(Penulis: Yoga Hastyadi Widiartanto/Kompas.com)