Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhammad Sadly, menerangkan amblesnya Jalan Raya Gubeng Surabaya, Jawa Timur, sementara ini bukan akibat gempa.
Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan hasil catatan sensor BMKG di Pasuruan yang juga tidak menunjukan adanya aktivitas seismik.
Stasiun sensor BMKG Pasuruan itu berjarak 48 kilometer dari lokasi Jalan Gubeng yang ambles.
Baca Juga : Respons Baim Wong dan Paula Verhoeven ketika Ditanya tentang Poligami
"Pada saat terjadi amblasan tersebut memang sensor BMKG yang ada di Pasuruan yang kita sebut dengan prigen Pasuruan Jawa Indonesia, ada record yang tampak dari kami itupun jarak sensor tersebut 48 km dari lokasi amblasan."
"Kemudian setelah kita cek lagi di-tracking dua jam ke belakang memang tidak ada record seismik," tutur Muhammad Sadly seperti dikutip dari wawancara bersama Kompas TV, Rabu (19/12/2018).
"Untuk sementara bukan fenomena tektonik. Kami lihat itu amblesannya bukan karena gempa," tambah Muhammad Sadly.