Namun sebagai seorang ibu, Shinta Tanjung hanya ingin menjadi contoh yang baik.
Ia tak mau berebut anak yang kelak akan menimbulkan efek buruk bagi buah hatinya.
"Ibu itu nggak mau jadi contoh yang nggak baik. Saya bisa aja dateng, ngambil. Tapi saya nggak mau rebutan nanti anaknya kasihan," ujar Shinta Tanjung.
Di tengah kemelut tersebut, Shinta Tanjung sudah berusaha datang ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) namun belum menemukan titik terang.
Ia pun disarankan agar mengajukan perkara ke pengadilan.
"Sempat ke KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), seharusnya ada mediasi supaya ada jalan tengahnya, cuma belum. KPAI sih sarankan ke pengadilan," ungkapnya. (*)