Find Us On Social Media :

Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Tri Rismaharini Imbau Warga Tidak Terpancing Berita Hoax

By Ulfa Lutfia Hidayati, Rabu, 19 Desember 2018 | 16:47 WIB

Jalan Gubeng Surabaya Ambles, Tri Rismaharini Imbau Warga Tidak Terpancing Berita Hoax

Laporan Wartawan Grid.ID, Ulfa Lutfia Hidayati

Grid.ID - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan tanggapannya perihal bencana Jalan Gubeng yang ambles pada Selasa (18/12/2018) malam.

Melalui akun Instagramnya, Tri Rismaharini mengimbau warganya agar tidak terpancing berita hoax terkait peristiwa amblasnya Jalan Gubeng.

Diketahui Jalan Gubeng yang berada di depan rumah sakit Siloam tiba-tiba ambles hingga menyisakan lubang besar yang mengaga.

Baca Juga : Geram, Angel Lelga Akhirnya Beberkan Jika Keluarga Vicky Prasetyo Mencuri Listrik hingga Bertahun-tahun

Tri Rismaharini juga memberi peringatan kepada warga agar tetap tenang meski Jalan Gubeng ambles.

Dalam Instagramnya, ia mengunggah ulang (repost) foto kondisi jalanan yang sudah ambles dari laman instagram @call112surabaya.

"Terkait amblesnya jalan Gubeng, kepada warga Surabaya mohon tetap tenang, dan untuk sementara waktu mohon untuk menghindari jalan Gubeng serta tidak terpancing dengan berita yang belum tentu kebenarannya," tulis Risma seperti dikutip Grid.ID pada Rabu (19/12/2018).

Wali Kota yang dikenal tegas itu juga mengabarkan bila saat ini petugas terkait sudah melakukan tindakan untuk menindaklanjuti jalan Gubeng yang ambles.

"Dari sejak menerima laporan para petugas gabungan dari Linmas dan PMK sudah berada di lokasi untuk mengamankan lokasi dan mengambil tindakan yang diperlukan. Mohon doa dari semuanya. Sekiranya perlu bantuan mohon hubungi nomor telp 112. Terima Kasih," tambahnya.

Sempat diduga karena gempa, Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly memberikan penjelasannya.

 

Ia menyebut bila jalanan yang ambles bukan disebabkan oleh gempa atau peristiwa tektonik.

"Untuk sementara bukan fenomena tektonik," kata Sadly dalam wawancara bersama Kompas TV, Selasa (18/12/2018).

Hal ini dikuatkan dengan tidak adanya catatan sensor BMKG di Pasuruan yang menunjukkan adanya aktivitas seismik.

Investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan guna menemukan alasan pasti yang membuat jalan yang berada di wilayah perkotaan tersebut amblas.

Sebelumnya dilaporkan bila jalan Gubeng di Surabaya mendadak amblas hingga membuat lubang menganga sedalam 15 meter.

Amblasnya jalan ini akhirnya membuat akses transportasi terputus dan harus dialihkan.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan mengaku Satlantas Polrestabes Surabaya sudah menerapkan rekayasa lalu lintas.

Hal ini dilakukan demi keamanan warga ya melintas mengingat kondisi tanah yang masih belum stabil.

"Sudah kami berlakukan untuk mengalihkan arus lalin. Potensi longsor atau amblesnya tanah masih tinggi, jalan ini kami tutup. Ini demi keamanan dan keselamatan masyarakat," kata Rudi, Rabu (19/12/2018).

(*)