Meski menguasai 42 persen saham Ferd, namun roda perusahaan masih dijalankan ayahnya.
Johan mengatakan, dia tak ingin memaksa anak-anaknya untuk mengurusi bisnis terlalu cepat.
Meski begitu, Alexandra justru bersemangat untuk meneruskan kerajaan bisnis ayahnya.
"Saya merasa bersemangat mendapat tanggung jawab besar. Saya merasa kurang pantas mendapat tanggung jawab ini, tapi saya akan berusaha membawa Ferd lebih baik," kata Alexandra.
"Mencari jalan untuk mengembalikan sesuatu, saya kira akan sangat sulit," tambahnya.
Alexandra mengakui, hobinya sangat mahal dan membutuhkan banyak biaya.
Namun, dia bersyukur lahir dari keluarga kaya.
"Fakta bahwa keluarga saya memiliki banyak aset membuat saya mendapat banyak kesempatan, terutama dalam mengendarai kuda, karena ini butuh banyak modal," uca,pnya lugu.
"Tapi, tak cukup uang saja untuk menjadi sukses," tambahnya. (*)