Grid.ID - Publik dihebohkan oleh nama Alexandra Andresen yang sebelumnya tak terlalu dikenal.
Namun, kemudian dia menjadi perhatian dunia dan membuat penasaran.
Gara-garanya, dia dinobatkan oleh majalah Forbes sebagai milyarder termuda di dunia.
Akun Instagramnya langsung ramai dikunjungi orang yang ingin tahu seperti apa dirinya.
Ternyata, dia memang begitu tajir. Selain itu, dia cantik dan hot.
Alexandra Andresen sangat rajin mengunggah foto-foto kegiatannya. Sehingga, publik tahu betapa gadis Norwegia itu sangat kaya.
Di Instagramnya, dia menunjukkan sangat suka dengan kuda dan memiliki koleksi kuda mahal.
Dia juga menunjukkan liburannya di Afrika, berfoto bersama jerapah dan gajah.
Di foto lain, dia memakai jet ski mahal saat liburan atau snorkling.
Hampir semua foto yang ia unggah menunjukkan betapa dia sangat kaya.
Siapakah Alexandra Andresen
Menurut Forbes, Alexandra mendapat warisan kekayaan sebesar 1,2 milyar dolar AS atau sekitar Rp15,9 triliun.
Alexandra merupakan putri pengusaha sukses Norwegia, Johan Andresen, yang memiliki perusahaan Ferd.
Ternyata, sejak 2007 ketika Alexandra baru berumur 10 tahun, dia sudah diwarisi saham perusahaan itu sebesar 42 persen.
Saham 42 persen lainnya untuk kakaknya dan sisanya untuk adiknya.
Namun, saat kecil dia belum berurusan dengan pajak dan semuanya masih diatasnamakan ayahnya.
Sehingga, Alexandra tak masuk dalam daftar pembayar pajak.
Baru setelah 17 tahun menurut undang-undang Norwegia, seseorang yang punya usaha sudah harus bertanggung jawab kepada pajak.
Dan, nama Alexandra pun muncul. namun, baru sekarang dia ramai dibicarakan sebagai orang terkaya termuda di dunia karena dimuat di Forbes.
Alexandra lahir di Oslo, Norwegia, pada 1997 dari perkawinan Johan dan Kristin Andresen.
Ayahnya, Johan dan keluarga, menjalankan bisnis tembakau dengan brand Tiedemanns.
Namun, perusahaan tembakau itu kemudian dijual seharga 500 juta dolar AS (sekitar Rp6,6 triliun).
Keluarga ini kemudian konsentrasi pada bisnis finansial dengan bendera Ferd dan aktif dalam jual-beli saham.
Alexandra sejak kecil menyukai binatang, karena semasa kecilnya orangtuanya banyak memelihara binatang.
"Kami biasa membawa kuda kami, Pinocchio dan Spike, ke sebuah pulau di mana kami memiliki rumah musim panas. Di sana, kuda-kuda itu akan bebas di pertanahan kami," jelas Alexandra.
Meski menguasai 42 persen saham Ferd, namun roda perusahaan masih dijalankan ayahnya.
Johan mengatakan, dia tak ingin memaksa anak-anaknya untuk mengurusi bisnis terlalu cepat.
Meski begitu, Alexandra justru bersemangat untuk meneruskan kerajaan bisnis ayahnya.
"Saya merasa bersemangat mendapat tanggung jawab besar. Saya merasa kurang pantas mendapat tanggung jawab ini, tapi saya akan berusaha membawa Ferd lebih baik," kata Alexandra.
"Mencari jalan untuk mengembalikan sesuatu, saya kira akan sangat sulit," tambahnya.
Alexandra mengakui, hobinya sangat mahal dan membutuhkan banyak biaya.
Namun, dia bersyukur lahir dari keluarga kaya.
"Fakta bahwa keluarga saya memiliki banyak aset membuat saya mendapat banyak kesempatan, terutama dalam mengendarai kuda, karena ini butuh banyak modal," uca,pnya lugu.
"Tapi, tak cukup uang saja untuk menjadi sukses," tambahnya. (*)