Grid.ID-Situs resmi Telkomsel dibobol hari ini (28/4) dan tidak bisa diakses.
Halaman utama website Telkomsel berwarna hitam dan berisi caci maki serta tuntutan untuk menurunkan tarif layanan data.
Namun yang menarik, hasil pencarian kata Telkomsel di Google, juga menyertakan kata makian dari si hacker.
Ternyata yang berubah memang hanya deskripsi metadata di halaman utama saja.
Karena halaman utama website Telkomsel berhasil diganti, maka hasil pencarian juga menunjukkan kalimat yang disertakan dalam deskripsi metadata.
Hanya saja, kalau cuma halaman utama saja yang di-hack (deface), mengapa sampai sekarang situs Telkomsel.com berlum bisa diakses?
(BACA JUGA Heboh! Eko Patrio Disebut Menjadi Saksi Pernikahan Siri Antara Raffi Ahmad dengan Ayu Ting Ting? )
Teknik SEO
Mendapatkan tempat pertama di hasil pencarian Google tentu sangat menguntungkan.
Website pasti akan lebih populer dan langsung dikenali, serta pasti berpeluang lebih besar untuk di-klik.
Namun untuk mendapat posisi paling atas di hasil pencarian Google, perlu keahlian khusus yang disebut SEO (Search Engine Optimization).
Situs resmi Telkomsel sebelumnya memang sudah berada di posisi paling atas di hasil pencarian Google.
(BACA JUGA Telkomsel Dibobol, Netizen Malah Dukung dan Sebut Hackernya 'Wakil Rakyat' )
jadi saat si hacker mengganti deskripsi metadata, maka hasil pencarian Google ikut memuatnya.
Mungkinkah hal ini dilakukan pada website yang belum terlalu dikenal, tapi ingin ditaruh di posisi paling atas dengan isi yang negatif?
Misalnya saja bertujuan untuk menyerang pesaing atau menjatuhkan kredibiltas seseorang.
Kris, seorang konsultan SEO yang berkantor di Office 88 Kota Kasablanka di Jakarta, menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh hacker tersebut bisa saja dilakukan terhadap situs lain.
(BACA JUGA Tas Digledah Raffi Ahmad, Ayu Ting Ting Mendadak Panik, ’Tas Gw Nggak Ada Isinya’ )
Menurut Kris, ada dua cara untuk mendapatkan posisi pertama di Google.
Cara cepat adalah dengan Google Adwords alias beriklan lewat Google juga.
Cara kedua adalah organik yang tentunya lebih lambat, tergantung dari kelihaian pelaku yang membuat SEO tersebut.
Cepat tidaknya mendapat posisi di halaman pertama Google, juga tergantung sedikit tidaknya persaingan situs lain yang menggunakan kata kunci Telkomsel tersebut.
(BACA JUGA Melanie Subono: Nina Seperti Membuka Jalan untuk Kasus Lain )
Cara pertama dengan beriklan Adwords, yang kemungkinan kecil dilakukan di hacker.
Selain cukup mahal harganya, isi iklan yang negatif penuh caci maki, mungkin bakal ditolak Google.
Nah, cara kedua lebih mungkin.
Kampanye Negatif Sulit Dihilangkan
Yang menarik menurut Kris, hasil pencarian terhadap situs yang isinya penuh caci maki seperti itu tak bakal bisa dihilangkan dengan mudah.
Namun untuk situs Telkomsel, mestinya bisa cepat diperbaiki, karena yang diserang hanyalah halaman pertama, dalam deskripsi metadata.
Untuk hasil pencarian produk yang sudah terlanjur tampil dengan hal negatif, maka untuk menetralkannya perlu waktu.
(BACA JUGA Sahabat Jusuf Kalla yang Mantan Menteri Ini Menikah di Usia 76 Tahun )
Yang bisa dilakukan adalah dengan membuat SEO tandingan tentang hal-hal positif tahu informasi yang benar.
Bisa dengan membayar iklan Adrows atau secara organik (alami).
Pelan-pelan, tampilan hasil pencarian negatif akan turun karena terdesak hasil pencarian positif yang terus diupayakan. (*)