Laporan Wartawan Grid.ID - Lalu Hendri Bagus
Grid.ID - Pasha Ungu kembali menanggapi adanya permintaan agar ia mundur dari jabatannya sebagai wakil walikota Palu.
Pasha Ungu mengatakan permintaan mundur itu bukanlah permintaan dari masyarakat kota Palu melainkan dari politikus oposisi di Kota Palu.
Hal itu dikatakan Pasha Ungu saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (21/12/2018).
Baca Juga : Ditinggal Saat Hamil, Garneta Haruni Tegaskan Tak Pernah Halangi Greg Nwokolo Bertemu Anaknya
"Saya kira itu bukan masyarakat. Mohon maaf. Sebenarnya saya nggak tahu apakah pantas disampaikan di sini atau tidak. This is politic. Saya tidak suudzon tapi kan bisa saja ada kelompok-kelompok atau ada pesan-pesan yang mencoba untuk memanfaatkan situasi dan saya tidak bisa sebut itu siapa," ujar Pasha Ungu.
Pasha Ungu meyakini permintaan mundur tersebut adalah sebuah statement dari lawan politiknya.
"Tapi kami ini orang politik yang lahir dari produk politik. Segala hal itu pasti banyak hal yang kami lalui yang harus berproses secara politik. Jadi saya agak sulit jika harus menjelaskan penyebab kenapa saya harus ngomong ini. Tapi itu statement politik," tuturnya.
Ia mengaku tak terganggu dengan permintaan mundur tersebut dan terus bekerja untuk memulihkan kota Palu pasca gempa dan tsunami, ia juga mendapat dukungan dari sang istri.
"Nggak apa-apa, semua doa. Istri berdoa," tutupnya. (*)