Find Us On Social Media :

Didiagnosa Penyakit Jantung, Titiek Puspa Akhirnya Tanam Alat Pacu Jantung di Tubuhnya

By Corry Wenas Samosir, Jumat, 21 Desember 2018 | 19:30 WIB

Titiek Puspa saat Grid.ID temui dikawasan Museum Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir

Grid.ID - Beberapa waktu lalu Titiek Puspa sempat alami penurunan di kesehatannya lantaran napasnya sesak.

Titiek Puspa diketahui memang sejak dahulu sudah mendapatkan sakit dari turunan orangtuanya bahkan sempat dirawat di Rumah Sakit beberapa waktu lalu.

Namun, kini kondisinya sudah mulai berangsur membaik, tetapi Eyang Titiek panggilan akrabnya itu mengaku kini jantungnya tengah di pakai alat pemancung jantung.

Baca Juga : Putusan Pengadilan Tinggi Agama Bandung Menyatakan Hilda Vitria Masih Istri Sah Kriss Hatta

"Aku sekarang pake pacu jantung, udah ditanam," kata Titiek Puspa saat Grid.ID temui dikawasan Museum Nasional, Jakarta Pusat, Jumat (21/12/2018).

Menurutnya pacu jantung tersebut telah digunakan selama empat bulan ini sejak didiagnosa penyakit jantung oleh dokter.

Selama menggunakan pacu jantung itu pun Titiek Puspa harus melakukan istirahat dan rutin meminum obat.

"Ada 4 bulan. Itu 2 minggu telentang, makan, masih ada minum obat juga, supaya dia menyatu dengan badan," ujar Titiek Puspa.

Alasannya ia menggunakan alat pacu tersebut lantaran pihak dokter pun menyarankannya dan tidak diperbolehkan menggunakan detektor.

"Iya, kebetulan ada dokter bisa pake itu, jantungnya nggak diapa-apain, aku nggak boleh lewat jalan yang pake detektor," ucapnya.

Baca Juga : Diminta Mundur dari Wakil Walikota Palu, Pasha Ungu: Itu Bukan dari Masyarakat

Kendati begitu setelah menggunakan pacu jantung, Titiek merasa lebih membaik, tetapi adapun tantangan-tantangan yang harus ia hadapi seperti menjaga pola hidup.

"Agak longgar. Ya kita mengatur kita sendiri bisa mengetahui kemampuan kita, kayak saya sudah tidak bisa pakai heels, badan saya sudah merekah ruah, makan yang teratur tidak terlalu banyak," pungkasnya. (*)