Find Us On Social Media :

Sedang Manggung, Grup Band Seventeen Jadi Korban Tsunami Anyer

By Dianita Anggraeni, Minggu, 23 Desember 2018 | 07:42 WIB

Grup Band Seventeen

Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni

Grid.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gelombang tsunami menerjang pesisir Banten pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Tsunami Banten menyebabkan sejumlah kerusakan disekitar kawasan wisata.

Diketahui, grup band Seventeen rupanya sedang tampil di sebuah acara di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten, saat bencana alam itu terjadi.

Pasca tsunami Banten itu terjadi, Band yang terkenal dengan lagu "Jaga Selalu Hatimu" itu belum ditemukan.

Baca Juga : Film Asal Kau Bahagia Bikin Baper Penonton, Sutradara: Kerja Keras Kita Diapresiasi

Kabar ini pertama kali diketahui dari Rian D'MASIV yang mengunggah status di akun Instagram-nya.

Rian menulis, para personel Seventeen, yakni Bani (bass), Yudhi (gitar), Herman (gitar), Andi (drum), dan Ifan (vokal) serta para kru Seventeen belum ditemukan.

"Pray for seventeen band... terkena ombak saat manggung di pantai carita... beberapa crew dan personil blm ditemukan... mohon do’a agar semuanya baik2 saja,” tulis Rian seperti dikutip Grid.ID, Minggu (23/12/2018).

BMKG menyampaikan kesimpulan yang menyatakan jika gelombang tinggi itu merupakan tsunami setelah mendapatkan data dari 4 stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda pada waktu kejadian tsunami, yaitu pukul 21.27 WIB.

Baca Juga : 2 Bulan Jadi Istri Pengusaha Tajir, Maia Estianty Santap Telur Ikan Termahal di Dunia, Harga Sekilonya Bisa Capai Rp 140 Juta!

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0.9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB, 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

(*)