Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Korban meninggal akibat tsunami Banten terus berdatangan ke Puskesmas Carita.
Puskesmas Carita menjadi pusat pengumpulan jenazah di wilayah Pandeglang bagian utara.
Dilansir dari Kompas.com, Minggu (23/12/2018), 5 kantong jenazah kembali datang ke puskesmas sekitar pukul 10.00 WIB. Jenazah tersebut berasal dari Pantai Carita.
"Hingga saat ini total sudah 50 korban meninggal," kata Bidan di Puskesmas Carita, Sri Supriati.
Baca Juga : Jadi Korban Tsunami Banten, Tim Manajer Kesulitan Menuju Lokasi Evakuasi Band Seventen
Sementara itu diberitakan Kompas TV, Kepala Humas BNPD, Sutopo Purwo, juga memberikan informasi sementara terkait jumlah korban dan kerugian yang diakibatkan oleh tsunami Banten yang melanda tiga kabupaten, yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Serang.
"Sampai dengan data sementara pagi ini pukul 07.00 WIB, total dampak tsunami yang menerjang di Selat Sunda tercatat 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka, 2 orang hilang, 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan kendaraan juga mengalami kerusakan," tutur Sutopo Purwo seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (23/12/2018).
Baca Juga : Mengenal Sosok Bani Seventeen yang Meninggal Saat Tsunami, Anak Band Sekaligus Ayah yang Penyayang
Data yang disiarkan tersebut merupakan data sementara dan masih mungkin terjadinya penambahan data.
Dari ketiga kabupaten tersebut, Kabupaten Pandeglang merupakan kabupaten yang terkena dampak paling parah, khususnya terhadap wilayah-wilayah yang merupakan tujuan wisata.
"Dari tiga kabupaten Pandeglang, Lampung Selatan, maupun Kabupaten Serang, daerah paling parah adalah di Kabupaten Pandeglang, khususunya di daerah-daerah wisata yaitu di sekitar pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang dan Pantai Carita," lanjut Sutopo.