"Alhamdulillah Ali umur 5thn dapat diselamatkan," tulisnya pada unggahan video tersebut.
Reeza menuturkan Ali sudah terjebak di reruntuhan kayu selama 12 jam.
Baca Juga : Selamat dari Tsunami Banten, Krisyanto Vokalis Jamrud : Aku Lari ke Daratan Tinggi!
Saat dievakuasi Ali dalam kondisi sadar dan menangis, tubuhnya juga terlihat kotor oleh tanah dan ia mengalami luka ringan.
Melansir laman Tribunnews, pertolongan terhadap Ali ini dipimpin langsung oleh Dansat Brimob Polda Banten Kombes Pol.
Kemudian Ali langsung mendapat pertolongan dan ditangani oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Banten.
Di sisi lain, menurut Sutopo, tsunami di Pandeglang dan Lampung ini terjadi karena kombinasi longsor bawah laut kibat adanya erupsi Gunung Anak Krakatau serta gelombang pasang saat purnama.
"Penyebab tsunami di di Pandeglang dan Lampung Selatan adalah kemungkinan kombinasi dari longsor bawah laut akibat pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang pasang saat purnama. BMKG masih meneliti lebih jauh untuk memastikan penyebab tsunami," jelas Sutopo.
Bencana ini disebut langka oleh Sutopo karena erupsi letusan Gunung Anak Krakatau masih terbilang kecil dan tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigakan.
Selain itu juga tidak adanya gempa yang memicu terjadinya tsunami ini.
"Fenomena tsunami di Selat Sunda termasuk langka. Letusan Gunung Anak Krakatau juga tidak besar. Tremor menerus namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigaikan. Tidak ada gempa yang memicu tsunami saat itu," terangnya.
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Tsunami Banten: Terjebak 12 Jam dalam Reruntuhan Kayu, Ali Bocah 5 Tahun Selamat & Begini Kondisinya!