Baca Juga : Tsunami Banten: Ali Bocah 5 Tahun yang Terjebak Selama 12 Jam dan Ditemukan Dalam Puing-puing
Selain itu, Sutopo juga mengungkapkan bahwa sebelumnya tidak ada gempa yang memicu terjadinya tsunami.
"Fenomena tsunami di Selat Sunda termasuk langka. Letusan Gunung Anak Krakatau juga tidak besar. Tremor menerus namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigaikan. Tidak ada gempa yang memicu tsunami saat itu," terang Sutopo.
Hingga kini, sejumlah tim gabungan masih terus melakukan evakuasi korban di Selat Sunda.
Sutopo menerangkan bahwa kemungkinan jumlah korban masih terus bertambah.
Sejumlah tim yang bertugas, seperti TNI, Polri, PMI, Tagana, juga BPBP masih melakukan pencarian korban.
Namun dalam proses evakuasi terdapat kendala yang dialami yakni sulitnya akses jalan susah dilewati karena tertutup material akibat tsunami.
"Jumlah masih akan terus bertambah, ini masih data sementara. Mulai dari TNI, Polri, PMI, Tagana, BPBP masih terus melakukan pencarian korban. Jalan-jalan. Juga masih ada yang tertutup material yang terbawa tsunami," terang Sutopo, dikutip dari TribunJogja, Minggu (23/12/2018).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 168 Orang Tewas Akibat Tsunami Banten, Bencana Ini Disebut Langka Sebab Tak Ada Gempa yang Memicu